Selama uji simulator, Otoritas Penerbangan Amerika Serikat menemukan cacat baru yang berpotensi menimbulkan risiko pada pesawat Boeing 737 MAX 8. Imbas dari temuan tersebut, maskapai penerbangan di negara itu mengumumkan bahwa akan ada lebih dari 3.000 penerbangan akan dibatalkan hingga Agustus 2019.
FAA, bersama dengan Dewan Penasihat Tekni (TAB) yang ditunjuk, mengeluarkan pernyataan yang mengatakan telah mengidentifikasi “risiko potensial” yang harus dihadapi Boeing sebelum mereka kembali menerbangkan armada 737 MAX 8.
“FAA mengikuti proses menyeluruh, bukan jadwal yang ditentukan, untuk mengembalikan Boeing 737 MAX melayani penumpang. FAA akan mencabut perintah larangan pesawat ketika kami menganggap aman untuk melakukannya,” bunyi pernyataan yang dikeluarkan FAA pada Rabu (26/6/2019) sore waktu setempat, seperti dinukil dari Sputnik, Kamis (27/6/2019).
FAA melanjutkan untuk menyoroti bahwa mereka terus meninjau Boeing’s Maneuvering Characteristics Augmentation System (MCAS) dan pelatihan yang tidak tepat, yang dianggap bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat Lion Air JT610 dan Ethiopian Airlines ET302, yang masing-masing menewaskan 189 dan 149 orang.
Tak lama setelah pengumuman tersebut, United Airlines menerbitkan pernyataan yang mengumumkan akan membatalkan 1.290 penerbangan pada bulan Juli dan 1.900 pada Agustus. United Airlines menangguhkan semua penerbangan 737 MAX yang dijadwalkan hingga 3 September, sesuai dengan jadwal yang diantisipasi.
Sementara Southwest Airlines dan American Airlines mengumumkan awal bulan ini bahwa mereka akan membatalkan penerbangan menggunakan pesawat tersebut hingga September.
Berita FAA tersiar tepat sepekan setelah pilot Chesley “Sully” Sullenberger menyampaikan kesaksiannya terhadap proses sertifikasi awal Boeing 737 MAX 8 di hadapan panel Subkomite Transportasi DPR AS.
“Sistem desain dan sertifikasi pesawat terbang kami saat ini telah mengecewakan kami,” ungkap Sullenberger, menegur FAA dan Boeing.
“Jelas bahwa versi asli MCAS cacat fatal dan seharusnya tidak pernah disetujui,” imbuhnya.