Beberapa pihak mengklaim bahwa kursi pesawat di atas atau sekitar sayap pesawat adalah yang teraman saat kecelakaan. Klaim ini mengacu pada asumsi bahwa rangka pesawat “terkuat” itu ada di sana. Pendapat lain, jika terjadi kecelakaan pesawat, bagian belakang pesawat adalah tempat teraman.
Teori “bagian belakang pesawat adalah tempat teraman” sempat ditayangkan dalam sebuah film dokumenter di sebuah televisi swasta, Channel 4 Mexico, tahun 2013. Produser acara, The Crash, dalam film itu ditayangkan sebuah Boeing 727 yang sengaja disimulasikan crash ke daratan. Pada film dokumenter itu, Boeing 727 yang sengaja ditabrakkan ke Gurung Sonora di Meksiko dilengkapi kamera, sensor, dan boneka uji tabrakan dengan “tulang” yang mudah patah.
Setelah menabrak tanah, bagian depan pesawat dan 11 baris kursi pertama – yang biasanya disediakan untuk penumpang kelas satu, kelas bisnis atau premium-ekonomi – terlihat hancur lebur. Kekuatan sebesar 12G tercatat di bagian depan pesawat ini. Lebih jauh ke belakang pesawat, hantaman kekuatan jatuh pesawat turun ke sekitar 6G.
Dari simulasi itu, para ahli menyimpulkan, tidak ada penumpang kelas satu pada pesawat yang akan selamat dalam kecelakaan seperti itu, tetapi 78 persen dari penumpang lain akan memiliki peluang selamat. Kemungkinannya pun semakin besar jika mereka semakin dekat ke bagian belakang pesawat.
Meskipun analisis kecelakaan tunggal tidak dapat dipakai untuk menentukan hasil yang terbaik, temuan itu rupanya mendukung studi majalah Popular Mechanics yang dilakukan tahun 2007. Majalah ini menganalisis semua crash setelah 1971 dan menemukan bahwa kursi belakang (di area belakang ujung sayap ) adalah yang paling aman, dengan tingkat ketahanan hidup mencapai 69 persen, dibandingkan 56 persen jika penumpang berada di area sekitar sayap, dan hanya 49 persen jika penumpang duduk di bagian depan.
Namun rupanya, produsen pesawat dunia tak sepakat dengan penelitian di atas. Bagaimanapun, tidak ada bukti konklusif atas kasus kursi mana yang paling aman saat crash terjadi.
“Satu kursi sama amannya dengan yang lain,” kata seorang juru bicara Boeing yang dikutip The Telegraph. “Terutama jika Anda tetap menggunakan sabuk keselamatan.” inilah point penting keselamatan penumpang.
Pada film dokumentasi Channel 4, terlihat tiga boneka dummy diletakkan di baris yang sama, tetapi dalam posisi yang berbeda: satu di posisi brace (posisi duduk dalam keadaan darurat) dan mengenakan sabuk pengaman, yang kedua duduk normal menggunakan sabuk pengaman, dan yang ketiga duduk normal minus sabuk pengaman. Penumpang yang tidak menggunakan sabuk pengaman dijamin akan menjadi satu-satunya korban tewas, kata para ahli.
Selain sikap duduk, rupanya masalah evakuasi ini juga penting dalam sebuah crash. Dalam sebuah kecelakaan pesawat, kemungkinan penumpang selamat tetap ada. Salah satu yang penting adalah proses evakuasinya. Jarak antara kursi penumpang dengan pintu evakuasi juga berpengaruh. Bisa dipastikan, penumpang yang duduk di dekat pintu keluar/evakuasi memiliki peluang selamat lebih besar dibandingkan yang lebih jauh.
Teori ini didukung oleh studi Universitas Greenwich, yang ditugaskan oleh CAA. Peneliti memeriksa 2.000 orang yang selamat di 105 kecelakaan di seluruh dunia. Mereka yang duduk lebih jauh dari enam baris dari pintu keluar memiliki kemungkinan selamat lebih kecil.
Nah mau pilih kursi yang mana?