IndoAviation – Sebuah pesawat yang dioperasikan Jetstar mendarat darurat di Bandara Chubu dekat Nagoya Jepang karena ancaman bom, Sabtu pagi 7 Desember 2023.
Kantor berita Jepang, NHK menyiarkan cuplikan rekaman puluhan penumpang yang berdiri di landasan bandara setelah keluar dari pesawat melalui pintu darurat.
NHK melaporkan, setidaknya satu penumpang terluka ringan saat keluar.
Menurut polisi dan pejabat bandara, pesawat melakukan pendaratan darurat setelah menerima ancaman bom.
Mereka mengatakan bahwa sebuah panggilan telepon internasional dari Jerman telah diterima di Bandara Narita di Prefektur Chiba sekitar pukul 6:20 pagi.
Seorang pria dalam bahasa Inggris mengatakan telah menaruh 100 kilogram bahan peledak plastik di ruang kargo pesawat dan menuntut untuk berbicara dengan pejabat maskapai penerbangan.
Unggahan video dan foto-foto ke media sosial oleh penumpang tampak jelas menunjukkan keadaan darurat yang mereka alami. Beberapa mereka menuliskan bahwa ancaman tersebut telah memaksa adanya pendaratan darurat.
人生 生きてると色んなことがあるんだなー!と改めて思いました!#飛行機 #爆破 #予告 #福岡行き #成田発 pic.twitter.com/KgXUhd0J2c
— yuuta yamada (@dayamatayu) January 6, 2023
Beberapa truk pemadam kebakaran dan kendaraan lain terlihat parkir di dekat pesawat setelah penumpang dibawa pergi dengan bus.
Namun hingga pukul 11:30 pagi waktu setempat, tidak ada bahan peledak atau barang mencurigakan lainnya yang ditemukan.
Pesawat, yang membawa 136 penumpang dan enam awak, lepas landas dari Bandara Narita dan menuju Fukuoka.
Pendaratan darurat itu memaksa pengelola Bandara Chubu menangguhkan tinggal landas dan pendaratan, demikian dilaporkan NHK.
Jetstar adalah salah satu maskapai penerbangan low-cost carrier terbesar di Asia Pasifik. Didirikan tahun 2004 oleh Qantas Group. Maskapai ini telah berkembang pesat selama 18 tahun dan sekarang mengoperasikan lebih dari 5.000 penerbangan ke lebih dari 85 tujuan di seluruh Australia, Selandia Baru, Asia, dan Pasifik.