Bandara Internasional Husein Sastranegara di Bandung menargetkan tahun ini bisa memiliki 81 pergerakan pesawat. Bandara ini sempat mengalami kemerosotan tajam dengan hanya memiliki 32 penerbangan (20 domestik, 12 internasional) pada Juli 2019 lalu dari sebelumnya 88 pergerakan. Hal ini disebabkan dipindahkannya 56 penerbangan (13 domestik, 43 internasional) ke Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati.
“Target kami di tahun ini ada 81 pergerakan pesawat. Pada Juli 2019 20 flight (domestik) per hari, kemudian naik mencapai 50 pergerakan penerbangan, dan sekarang sudah mencapai 61 pergerakan,” tutur GM Bandara Husein Sastranegara, Andika Nuryaman kepada IndoAviation di Bandung, Rabu (22/1/2020) siang.
Andika mengungkapkan, sebetulnya target yang ingin dicapai hingga 100 pergerakan pesawat per hari. Namun khusus pergerakan pesawat bermesin turboprop khusus rute domestik.
Dia menuturkan, saat ini ada tujuh maskapai yang beroperasi di Husein Sastranegara. Terdiri dari Garuda Indonesia, Wings Air, Nam Air, Citilink Indonesia, SilkAir, AirAsia Indonesia dan yang terbaru adalah TransNusa.
Disebutkannya, saat ini Surabaya dan Jogjakarta menjadi destinasi favorit untuk domestik. Sedangkan rute internasional yang tinggi peminat adalah Singapura dan Kuala Lumpur. Sementara mayoritas penerbangan yang ada saat ini dioperasikan Wings Air.
“Destinasi terbanyak saat ini ke Surabaya dan Jogjakarta untuk domestik. Kalau rute internasional masih Singapura dan Kuala Lumpur yang diminati. Untuk penerbangan internasional dilayani AirAsia dan SilkAir,” ujarnya.
Dia berharap, target tersebut bisa terealisasi karena slot penerbangan, khususnya rute domestik masih terbuka lebar.