Dalam sehari, sebanyak 40 penerbangan dibatalkan di Bandar Udara Internasional Lombok, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Manajer Umum Bandara Internasional Lombok, Nugroho Jati menyebutkan bahwa jumlah penumpang dari dan menuju bandara ini sejak beberapa bulan terakhir mengalami penurunan hingga mencapai 23 persen, baik penumpang domestik maupun internasional.
“Yang cancel dan off ini bisa sampai 40 pergerakan pesawat dari total 100 pergerakan pesawat yang kita layani. Penurunan penumpang ini tidak hanya terjadi di Lombok, melainkan terjadi di seluruh Indonesia,” ungkapnya, Senin (28/1/2019).
Nurgroho menilai, hal ini disebabkan sejumlah faktor, salah satu di antaranya karena mahalnya harga tiket pesawat. Rendahnya minat masyarakat untuk berlibur dan dampak bencana gempa bumi yang melanda NTB turut berkontribusi.
“Memang penurunan penumpang ini baik domestik maupun internasional. Apalagi saat ini sedang masa sepi turis sehingga jumlah penumpang agak menurun,” sebut Nugroho.
Meski demikian, dia meyakini kondisi seperti ini tidak akan berlangsung lama. Sebab pada bulan-bulan tertentu seperti ketika masuk musim liburan dan lebaran biasanya jumlah penumpang akan kembali normal.