Batik Air merefleksikan strategi bisnisnya dengan menggandeng Emirates, maskapai Uni Emirate Arab. Kedua maakapai ini menjalin kemitraan strategis melalui konsep codeshare. Menawarkan kemudahan perjalanan udara bagi setiap penumpang dengan satu tiket pesawat terbang yang saling terkoneksi.
“Penumpang wisatawan dan pebisnis jadi punya pilihan kota tujuan yang lebih luas secara global hanya dengan satu tiket, sehingga perjalanan lebih simpel,” kata Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic of Batik Air dalam siaran pers, Jumat (21/10/2022).

Danang menyampaikan, saat ini Batik Air terbang ke 43 kota tujuan domestik di Indonesia. Sementara Emirates terkoneksi ke lebih dari 130 kota di Asia Pasifik, Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika, melalui penghubung utama (main hub) di Dubai. Emirates juga memiliki perjanjian kerja sama codeshare dengan 26 mitra maskapai dan dua perusahaan kereta api di seluruh dunia, serta 110 mitra interline di berbagai negara.
Menurut Danang, Batik Air merefleksikan strategi bisnisnya dalam menghadapi tantangan dan analisis peluang kini dan mendatang. “Era berikutnya, kami fokus pada program pengembangan rute internasional. Permintaan pasar, terutama kategori full service di Indonesia dan global, dinilai masih ada dan terbuka serta akan terus bergerak ke arah positif,” katanya.
Emirates telah melayani Indonesia sejak dimulainya penerbangan pertama ke Jakarta pada Agustus 1992. Maskapai ini turut berkontribusi dalam pemulihan dan pertumbuhan sektor perjalanan dan perdagangan Indonesia. Menerbangkan wisatawan internasional dan pebisnis, serta mengangkut kargo udara dari pasar global.
Foto: Indo Aviation