Maskapai Citilink Indonesia masih menantikan kebijakan lanjutan dari pemerintah terkait dengan skema penerapan harga tiket penerbangan.
Dikutip dari Bisnis.com, Direktur Niaga Citilink Indonesia, Benny Rustanto mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen mengikuti kebijakan lanjutan dari pemerintah terkait kebijakan skema harga tiket penerbangan.
“Citilink akan tetap sejalan dengan pemerintah. Kita berkoordinasi lah dengan pemerintah, kita akan selalu mengikuti,” ujarnya, Rabu (5/9/2019).
Benny menilai saat ini harga tiket penerbangan tidak terlalu mahal, karena tarif batas atas (TBA) sudah dihitung sedemikian rupa oleh pemerintah dan menyesuaikan biaya operasional maskapai.
Menurutnya, maskapai tidak melanggar aturan apapun dengan adanya TBA tersebut.
“Dengan itu sebenarnya pemerintah sudah melakukan kalkulasi yang tepat seperti mengakomodasi bahan bakar. TBA itu harga paling wajar,” cetusnya.
Sebelumnya, pemerintah memiliki rencana kebijakan yang sedang digodok untuk mewujudkan harga tiket murah yang tidak terbatas rute dan jadwal penerbangan tertentu.
Saat ini penyediaan penerbangan murah hanya terbatas pada maskapai layanan minimum (LCC) setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu pukul 10.00-14.00 waktu setempat. Aturan ini berlaku hanya pada 208 rute penerbangan domestik dan untuk 30% dari total jumlah kursi pesawat.