Menumbuhkan cinta laut dan maritim harus dimulai dari anak-anak. Ini yang dilakukan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 20 September 2019, dengan mengajak siswa-siswi Taman Kanak-kanak (TK) naik kapal laut.
“Anak-anak TK itu polos. Waktu ditanya, apa ada yang mau jadi pelaut, kelihatannya tak ada, tapi akhirnya ada juga yang mau. Saya berharap nanti mereka bisa memahami apa itu maritim, apa itu laut,” kata R Agus H Purnomo, Dirjen Perhubungan Laut pada acara “Gerakan Anak Indonesia Cinta Maritim” itu.
Sebelum diajak naik kapal laut untuk rekreasi, 50 anak dari tiga TK di Labuan Bajo itu mendengarkan cerita tentang “nenek moyangku orang pelaut”. Selanjutnya anak-anak ikut lomba mewarnai gambar kapal laut. Lima pemenangnya diberi hadiah dari Dirjen Perhubungan Laut.
Dengan ceria khas anak-anak, siswa-siswi TK tersebut diajak tertib untuk dipakaikan life jacket, sebelum naik kapal. Tiga kapal rekreasi, yakni KLM Kireina, KLM Tanaka, dan KLM Sea Safari VII, disiapkan untuk membawa anak-anak berlayar.
Pelayaran pun dilakukan di seputar perairan Pelabuhan Labuan Bajo. Keceriaan anak-anak terlihat dari raut muka mereka. Selama pelayaran, yang berlangsung sekitar 30 menit, anak-anak diberi pengetahuan tentang kapal laut dan pelayaran, terutama tentang keselamatan. Kemudian anak-anak diajak bernyanyi dan makan kue-kue. Doa pun dilantunkan sebelum dan sesudah makan sebagai ucapan rasa syukur atas karunia Allah swt.
Sebelum turun dari kapal, anak-anak pun mengungkapkan rasa senangnya bisa naik kapal laut. “Senang sekali,” kata Nacita, salah seorang siswi TK yang menjadi salah seorang pemenang lomba mewarnai itu.