Calon Saham IPO Terbesar, Pekan Depan Lion Air Gelar Mini Expose

Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan bahwa PT Lion Mentari Airlines yang menaungi maskapai Grup Lion Air telah menyampaikan dokumen untuk melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/ IPO). Maskapai berlogo singa merah ini pun disebut bakal melakukan mini expose dengan pihak Bursa pada pekan depan.

Jika berjalan mulus, IPO maskapai milik Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Rusdi Kirana, digadang berpotensi jadi pencatatan saham terbesar di BEI sejak beberapa tahun terakhir ini.

“Kami lihat, mudah-mudahan mereka sudah bisa menyampaikan informasinya secara lengkap sehingga bisa kami proses secara cepat,” tutur Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna di Jakarta, seperti dikutip katadata.co.id, Rabu (9/10/2019).

Disebutkan, Lion Air berencana melakukan IPO dengan menggunakan laporan keuangan tahun buku 30 Juni 2019. Dengan demikian, maskapai bujet ini diperkirakan bisa mencatatkan diri sebagai emiten di bursa tahun ini di sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi.

Sayangnya, Nyoman tidak mau memberikan informasi lebih jauh terkait target perolehan dana yang diincar oleh Lion Air melalui aksi korporasinya ini. “Kalau soal nilai, saya tidak mau mengatakannya,” ungkapnya.

Kata Nyoman, Lion Air masuk ke dalam daftar 30 perusahaan yang akan melakukan IPO tahun ini dan keseluruhannya sudah menyampaikan dokumen secara resmi. Dia juga menyebutkan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut dalam waktu dekat memang bakal melakukan mini expose dengan tim dari Bursa.

“Ke depan, ada lumayan. Dari 30 perusahaan (yang masuk pipeline), tentu relatif sequential untuk mini expose akan cukup banyak,” tandasnya Nyoman.

Sebelumnya, pada Juni 2019 Presiden Direktur Lion Air, Edward Sirait menuturkan bahwa pihaknya tengah mengkaji aturan Undang-undang (UU) No.8/1995 mengenai Pasar Modal untuk menentukan langkah lebih lanjut perusahaannya.

Pada saat itu disebutkan bahwa perusahaan membuka kemungkinan IPO tidak hanya bagi induk usahanya, tetapi seluruh anak usahanya.

Edward menegaskan bahwa pihaknya menginginkan beberapa anak usaha Grup Lion Air melantai di bursa, seperti Batam Aero Technic (BAT). Menurutnya anak usaha di bidang MRO itu sangat layak untuk dibuat terbuka kepada publik.