IndoAviation – Aturan membawa cairan di kabin pesawat dan mengeluarkan laptop di security check point akan dihapus mulai tahun 2024. Pemerintah menetapkan, mulai Juni 2024, sebagian besar bandara wajib memasang pemindai 3D terbaru untuk memindai barang bagasi dan bawaan penumpang lebih detail.
Pemasangan pemindai baru yang lebih canggih ini akan diikuti dengan aturan baru tentang membawa cairan ke dalam kabin pesawat dari 100ml menjadi dua liter. Penumpang juga tidak perlu lagi mengeluarkan barang-barang elektronik bawaan mereka saat memasuki security check point.
Aturan baru ini akan berlaku di Inggris ya.
Seperti kita ketahui, saat akan memasuki secutiry check point, setiap penumpang pesawat wajib mengeluarkan barang bawaan elektronik mereka dari dalam tas. Penumpang juga hanya diperbolehkan membawa barang bawaan berupa cairan, seperti krim tabir surya, sampo, atau pasta gigi, tak lebih dari 100ml per kemasan, dan wajib memasukkann semuaya ke dalam plastik bening.
Di Inggris, pembatasan itu berlaku sejak November 2006.
Waktu itu, aturan pembatasan ini sekaligus mengakhiri larangan bagi penumpang untuk membawa cairan dalam jumlah dan bentuk apapun ke dalam pesawat, yang diberlakukan setelah polisi Inggris mengatakan berhasil menggagalkan rencana untuk meledakkan 10 pesawat menggunakan bahan peledak yang disimpan dalam botol minuman.
Pemerintah Inggris seperti dikutip BBC mengatakan, bandara wajib memasang alat skrining yang mirip dengan CT scan di rumah sakit untuk memeriksa barang bawaan penumpang. Menggunakan alat baru ini sekaligus berarti aturan lama tentang barang elektonik dan pembatasan jumlah cairan dapat diperbarui.
Aturan baru ini nantinya baru akan berlaku hanya pada bandara yang sudah mengoperasikan pemindai seperti yang telah ditentukan. Transisi, termasuk undang-undangnya, akan berlangsung selama dua tahun ke depan.
Menteri Transportasi Inggris, Mark Harper, mengatakan teknologi baru ini akan mengurangi waktu antrian, sekaligus yang terpenting mendeteksi potensi ancaman.
Christopher Snelling, Direktur Kebijakan Asosiasi Operator Bandara di Inggris menambahkan investasi tersebut merupakan langkah maju yang besar untuk perjalanan udara Inggris, cocok dengan yang terbaik di kelasnya di seluruh dunia.
“Ini akan membuat perjalanan melalui bandara Inggris lebih mudah dan perjalanan udara itu sendiri lebih menyenangkan,” katanya.
Disebutkan, teknologi serupa telah digunakan di sejumlah bandara di Amerika, seperti Hartsfield-Jackson di Atlanta dan O’Hare di Chicago, selama beberapa tahun.