Bus Listrik Soekarno Hatta Mampu Angkut 60 Penumpang

Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten tengah mengujicoba sebuah bus listrik buatan PT Mobil Anak Bangsa (MAB). Kata Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) II, Muhammad Awaluddin, bus listrik ini diuji coba terbatas. Sementara hanya untuk mobilitas para kontingen Asian Games 2018 mulai 31 Agustus hingga tanggal 7 September 2018.

“Operasinya operasi terbatas. Sasaran kita nanti akan prioritaskan untuk gerakan kontingen Asian Games,” kata Awaluddin di Bandara Soetta, Jumat (31/8). Jelas Awaluddin,  rute beroperasinya bus listrik terbatas di Terminal 2 dan Terminal 3 saja, karena sebaran atlet dan kontingen lebih banyak  di Terminal 2 dan 3.

Pada uji coba terbatas ini bus listrik karya MAB tersebut hanya beroperasi pada jam 09.00-10.00 WIB, lalu dilanjutkan pada pukul 12.00-13.00 WIB dan 15.00-16.00 WIB. Operasi terbatas bus listrik ini sekaligus dalam rangka melengkapi sejumlah persyaratan seperti sertifikasi, laik jalan, dan melihat respons publik sebagai proses dari evaluasi, serta melengkapi hal-hal teknis detail lainnya.

Panel-panel pada sisi kemudi bus.

Sementara itu, General Manager Business Development PT MAB Prabowo Kartoleksono menjelaskan jika bus elektrik ini dirancang untuk menampung 60 orang penumpang dan dinilai ramai penyandang disabilitas. “Jadi bus ini didesign untuk 60 orang, 35 orang duduk dan sisanya berdiri. Saat ini kami sudah selesai uji tipe. Namun masih menunggu dari Dishub,” katanya.

Bus karya anak bangsa ini juga didukung dengan sejumlah fasilitas yang memadai. Bahkan kabarnya akan disediakan charging station untuk memudahkan pengisian daya bus listrik di sekitar Stasiun Bandara Soetta. “Charging-nya selama 2,5 jam untuk 250 kilometer. Kecepatannya maksimal 100 km/jam tapi kita batasi 60 km/jam,” ucap Prabowo.