IndoAviation – Pesawat bekas Raja Rock and Roll, Elvis Presley, akan segera dilelang lagi tahun depan, dalam sebuah kegiatan lelang khusus pada Januari 2023, di Amerika Serikat.
Lockheed JetStar L-1329, registrasi N440RM, akan dilelang di Kissimmee, Florida, antara 4 Januari dan 15 Januari 2023, menurut situs web Mecum Auction Company.
Meskipun beberapa detail lelang, seperti jumlah awal penawaran, belum diumumkan, kepada calon penawar lelang akan ditunjukkan sejumlah dokumen, antara lain dokumen Blue Ribbon yang dikeluarkan oleh FAA, salinan dokumen Aircraft Security yang ditandatangani Elvis Presley, dan bon pembelian yang berisikan harga pesawat saat itu (tahun 1976) senilai USD 840.000.
“JetStar ini adalah benda yang benar-benar langka dengan daya tarik yang luar biasa dan akan mengguncang kerumunan di lelang Kissimmee Mecum tahun 2023,” begitu bunyi pernyataan Mecum.
Lebih lanjut dalam pernyataan itu, “Elvis dan pengaruhnya pada industri musik dikenal di seluruh dunia, dan kesempatan bagi pemilik baru ini untuk memperoleh bagian luar biasa dari masa lalu penerbangannya adalah kesempatan penting dengan ruang yang tak terhitung untuk penerbangan mewah rock ‘n’ roll.”
Elvis punya tiga pesawat
Seperti kebanyakan superstar saat itu, Elvis Presley juga bepergian dengan penuh gaya, termasuk terbang dengan armada pesawat pribadinya sendiri. Ia punya sebuah Convair 880 dan dua Lockheed JetStars.
Diproduksi tahun 1962, Lockheed C-140 JetStar adalah jet pribadi ketiga dan terakhir yang dibeli oleh Elvis Presley. Pesawat itu dibeli setahun sebelum kematiannya. Jadi pesawat ini memiliki jam terbang paling sedikit dari semua pesawat yang dibeli Elvis.
Jet Star dapat terbang hingga kecepatan maksimum sekitar 909 kilometer per jam. Bisa terbang sejauh 4.023 kilometer. Pesawat ini bisa membawa hingga 10 penumpang, dan tiga awak terdiri dari dua pilot dan seorang pramugari.
Desain kabin jet Presley mengungguli pendahulunya. Kursinya dilapis beludru merah. Sofa, karpet, kayu, dan bahkan perangkat keras berlapis emas dan dicat dengan corak merah cerah.
Pesawat pribadi tersebut juga dilengkapi dengan teknologi terkini saat itu, antara lain port headphone dengan kontrol audio yang terpasang di setiap kursi penumpang, VCR RCA dan pemutar kaset audio, TV onboard, oven microwave, dan dispenser minuman.
Setelah kematian Elvis tahun 1977, JetStar dijual ke perusahaan Arab Saudi. Pesawat itu kemudian dikirim ke gurun di New Mexico untuk disimpan, di mana ia menghabiskan sekitar 35 tahun di sana tanpa perawatan.
Pesawat pribadi ketiga Elvis Presley yang akan dilelang ini, sekarang sudah tidak lagi layak terbang. Badan pesawat sudah bulukan dan berkarat. Berbagai komponennya, termasuk mesin Prat and Whitney-nya, hilang.
Jika terjual, pesawat itu harus dibongkar untuk dikirim ke pembelinya.