Sebagai langkah nyata dalam reformasi sistem pendidikan dan pelatihan vokasi, Balai Besar Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran (BP3IP) membangun sinergi dengan perusahaan pelayaran dan pelaut. Sinergitas ini dilakukan untuk menciptakan tautan dan cocokan (link and match) antarpihak yang berkait demi mencetak sumber daya manusia (SDM) pelayaran yang andal.
“Ini untuk kesekian kali dilakukan focus group discussion atau FGD dengan perusahaan-perusahaan pelayaran dan para pelaut sebagai media untuk membangun sinergitas,” ujar Capt Weku Frederik Karuntu, Direktur BP3IP dalam FGD bertema “Sinergi BP3IP dengan Perusahaan Pelayaran dan Launching BP3IP Seafarer Career Center” di Jakarta, Senin (2/12/2019).
Menurut Weku, FGD kali ini juga sebagai tindak lanjut untuk mengoptimalkan sistem situs atau website BP3IP Seafarer Career Center. “BP3IP Seafarer Career Center memiliki tiga fungsi, yakni improving kualitas lulusan dengan umpan balik dari perusahaan pelayaran, connecting antara para pelaut dan perusahaan pelayaran, serta handling pelaut dan perusahaan pelayaran sesuai kebutuhan,” tuturnya.
Bukan itu saja, pada FGD kali ini, BP3IP memberikan apresiasi bagi perusahaan-perusahaan pelayaran dalam bentuk “BP3IP Awards 2019”. Kategorinya adalah Perusahaan Mitra Terbaik BP3IP dan Perusahaan Terfavorit Pilihan Perwira Siswa BP3IP.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan, Umiyatun Hayati Triastuti menyampaikan apresiasi kepada BP3IP dan perusahaan pelayaran, juga undangan yang hadir. Mereka yang hadir, antara lain, pejabat di Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Dewan Pengawas BLU BP3IP, perwakilan dari Indonesian National Shipowners Association (INSA) dan Consortium of Indonesian Manning Agencies (CIMA), serta dari STIP Jakarta, Poltekpel Banten, BP2TL Jakarta, juga dari Tanjung Priok (Syahbandar, Otoritas Pelabuhan, Disnav) dan KSOP Sunda Kelapa.
Menurut Umiyatun, Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2012 tentang Sumber Daya Manusia di Bidang Transportasi memberikan amanah kepada para penyelenggara diklat untuk dapat mempersiapkan SDM transportasi. Penyiapan SDM ini akan optimal jika dilakukan dengan sinergi antara pemerintah dan swasta.
“Sinergi pemerintah dan swasta akan mampu mewujudkan konsep link and match antara dunia pendidikan dan dunia industri. Lembaga diklat di bawah BPSDM Perhubungan, khususnya BP3IP, diharapkan ikut berperan dalam mempersiapkan SDM yang unggul demi Indonesia Maju,” ucap Umiyatun.