Bombardier Menjual 5 Learjet 75 Kepada Pembeli yang Dirahasiakan

Bombardier telah menerima pesanan untuk lima pesawat Learjet 75 dari pelanggan yang tidak diungkapkan.

Kesepakatan jual beli itu bernilai US$ 69 juta, berdasarkan harga daftar 2019, kata Bombardier. Sebelum pesanan ini, Learjet 75 telah dipesan sebanyak 122 pesawat, tujuh diantaranya merupakan pesanan yang sudah final.

Senior Vice President Bombardier, Peter Likoray, mengatakan Learjet 75 merupakan produk utama Bombardier yang dapat menggerakkan bisnis perusahaan.

“Keandalan dan umur panjang hanyalah dua alasan mengapa pelanggan dari perusahaan-perusahaan Fortune 500 terus memilih pesawat Learjet untuk peningkatan produktivitas,” katanya.

Dengan serangkaian peningkatan, pesawat Learjet 75 adalah jet bisnis yang unggul dalam hal ukuran, kinerja, dan keandalan, semuanya dengan biaya operasi yang sangat kompetitif. Learjet 75 telah menetapkan standar yang biasanya diterapkan pada pesawat jet bisnis besar ke platform jet bisnis ukuran kecil. Pesawat pun dipercaya oleh pelaku perusahaan yang tergabung di dalam kelompok Fortune 50 dan 500.

Popularitas Learjet 75 dihasilkan dari sejumlah keunggulan pesawat berkapasitas delapan penumpang ini. Kabinnya dilengkapi interior dan perangkat kualitas premium yang nyaman. Teknologi kokpitnya juga canggih. Telah dilengkapi dengan Garmin G5000, teknologi layar sentuh, sistem manajemen penerbangan ganda, grafis rencana penerbangan, dan sejumlah keunggulan lainnya.

Singkat kata, secara hitungan bisnis, Learjet 75 adalah pesawat terbang yang dirancang tidak hanya sebagai aset bisnis yang cepat balik modal, tetapi juga untuk mempertahankan nilainya selama bertahun-tahun setelah digunakan.

Sejak mengakuisisi Learjet Corporation tahun 1990, Bombardier telah memperkenalkan delapan model baru yang mengesankan, termasuk pesawat Learjet 75 yang terlaris, yang mulai beroperasi pada tahun 2013.