IndoAviation – Boeing telah menyerahkan pesawat B-747 produksi terakhir ke Atlas Air pada 31 Januari 2023. Momen ini sekaligus menandai berakhirnya masa produksi Boeing 747 selama 55 tahun di Everet, Washington, Amerika Serikat.
Boeing 747 yang diserahkan itu merupakan unit pesawat ke 1.574. Pesawat ini merupakan versi kargo seri 747-8F. Nomor produksinya (Manufacturer Serial Number) 67150 dan diregistrasi di Amerika Serikat dengan nomor N863GT.
747 terakhir ini diserahterimakan kepada Apex Logistics dalam sebuah upacara di lokasi produksi di depan para karyawan, mantan karyawan, pelanggan, dan pemasok. Sementara itu, Atlas Air akan menjadi airline yang mengoperasikan pesawat ini.
“Hari yang monumental ini merupakan bukti bagi karyawan Boeing yang telah menghidupkan pesawat yang telah mengecilkan dunia dan merevolusi perjalanan dan kargo udara sebagai pesawat berbadan lebar pertama,” kata Stan Deal, Presiden dan Kepala Eksekutif Boeing Commercial Airplanes.
Lanjut Deal, “Sangat tepat untuk memberikan 747-8 Freighter terakhir ini kepada operator terbesar 747, Atlas Air, di mana Si Ratu akan terus menginspirasi dan memberdayakan inovasi dalam kargo udara.”
Meskipun varian terakhir 747, yaitu -8F dan -8I (Intercontinental) tidak terlalu sukses, Boeing 747 masih menjadi salah satu pesawat berbadan lebar terlaris dalam sejarah penerbangan komersial.
Boeing mengumumkan generasi terakhir 747 pada tahun 2005. Dan 747-8 sendiri mulai menjalankan terbang komersialnya pada 12 Oktober 2011. Produksi 747-8 untuk penumpang akhirnya dihentikan pada tahun 2017.
Menurut data pesanan dan pengiriman Boeing, tahun 2017 dan 2021, Boeing masih mengirimkan beberapa 747 kepada pemesan yang tidak diketahui pasti jatidirinya.
Selama 55 tahun produksi, Boeing telah mengirimkan total 1.300 pesawat versi penumpang, termasuk varian Combi, dan 274 pesawat kargo.
Foto: Boeing Media