Boeing Prediksi Peluang Pasar Penerbangan Komersil Hingga 2038 Capai $16triliun

Pada hari pertama perhelatan Paris Air Show 2019 (17/6/2019), Boeing meluncurkan Commercial Market Outlook (CMO) 2019. Dalam laporan itu, Boeing memprediksi total peluang pasar penerbangan komersial sebesar $16triliun hingga 2038.

Disebutkan dalam CMO terbaru, pertumbuhan volume penumpang dan peningkatan penggantian pesawat yang akan mendorong kebutuhan untuk 44.040 pewawat jet baru senilai $6,8triliun untuk dua dekade mendatang. Armada pesawat komersial global juga akan mempertahankan kebutuhan untuk jasa penerbangan senilai $9,1triliun hingga 2038.

“Fundamental pasar yang sehat akan mendorong penggandaan armada komersial selama dua dekade ke depan dan suatu ekosistem solusi siklus hidup industri yang masif untuk menjaga dan mempertahankannya,” ujar Wakil Presiden Boeing untuk Pasar Komersial, Randy Tinseth.

Untuk pengiriman pesawat baru, para praktisi memperkirakan 44 persen akan ditujukan untuk mengganti pesawat yang menua, sementara sisanya untuk mengakomodasi pertumbuhan lalu lintas udara. Jika digabung, pesawat jet baru akan mendukung suatu industri di mana lalu lintas penumpang akan tumbuh dengan rata-rata 4,6 persen dan lalu lintas kargo akan tumbuh dengan rata-rata 4,2 persen.

Dengan mempertimbangkan pesawat baru dan lama yang akan tetap beroperasi, armada komersial global diharapkan mencapai 50.660 pesawat pada tahun 2038. Ini adalah kali pertama proyeksi armada menembus angka 50.000.

Boeing juga yakin pesawat lorong tunggal seperti pesawat 737 MAX tetap menjadi segmen pesawat udara terbesar, karena permintaan operator diperkirakan akan mencapai 32.420 pesawat baru. Pasar dengan nilai $3,8triliun ini didorong sebagian besar oleh berlanjutnya kekuatan maskapai penerbangan bertarif rendah, permintaan peremajaan yang sehat dan berlanjutnya pertumbuhan di Asia Pasifik.

Pada segmen pesawat berbadan lebar, Boeing memperkirakan permintaan akan mencapai 8.340 pesawat baru dengan nilai lebih dari $2,6triliun untuk 20 tahun ke depan. Memperkuatnya permintaan pesawat yang lebih besar, para operator diharapkan memerlukan 1.040 pesawat kargo besar baru pada masa yang telah diproyeksikan.