Boeing Akui MCAS Berperan pada Tragedi Lion Air dan Ethiopian Airlines

The Boeing Company akhirnya meminta maaf dan mengakui ada kesalahan pada Sistem Augmentasi Karakteristik Manuver (MCAS) dalam kecelakaan fatal armada pesawat B737 MAX 8 Ethiopian Airlines dan Lion Air. Pabrikan pesawat kawakan asal Amerika Serikat ini mengakui bahwa MCAS berperan pada kedua kecelakaan tersebut.

Boeing juga mengumumkan pihaknya akan memperbaiki sistem anti-stall tersebut.

“Jelas terlihat bahwa dalam kedua penerbangan (Ethiopian Airlines dan Lion Air), Sistem Augmentasi Karakteristik Manuver, yang dikenal sebagai MCAS, aktif sebagai respons atas informasi angle-of-attack yang keliru,” ungkap CEO The Boeing Company, Dennis Muilenburg dalam pernyataan resminya, Kamis (4/4/2019).

Lebih lanjut, Muilenburg menyebut MCAS sebagai satu tautan dalam ‘rantai kejadian’ yang memicu kecelakaan tersebut.

“Menjadi tanggung jawab kami untuk menghilangkan risiko ini. Kami bertanggung jawab atas ini dan kami tahu bagaimana melakukannya,” tegasnya.

Muilenburg juga meminta maaf kepada keluarga korban atas kecelakaan fatal yang menimpa Ethiopian Airlines dan Lion Air. Dia berjanji akan segera merilis piranti lunak (software) untuk sistem manuver pesawat.

“Kami meminta maaf atas nyawa yang hilang dalam kecelakan 737 belum lama ini. Kami tetap fokus pada keselamatan penumpang dan memastikan bahwa tragedi seperti ini tidak pernah terjadi lagi,” kata Muilenburg.