BNI Fokus Go Global Go Digital Go Green untuk Menggerakkan Ekonomi Indonesia Maju

IndoAviation – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI fokus pada tiga hal: Go Global, Go Digital, dan Go Green, dalam “Menggerakkan Ekonomi Indonesia Maju”. Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, visi untuk menggerakkan ekonomi Indonesia maju telah dilaksanakan 77 tahun bank milik negara ini berdiri.

“Tidak hanya fokus untuk mendorong profitabilitas dan kinerja berkelanjutan, BNI juga mendorong upaya pergerakan kinerja ekonomi agar dapat maju bersama,” ujar Royke di Jakarta, Kamis (13/4/2023).

BNI, ucap Royke, bangga menyandang mandat sebagai Penggerak Ekonomi Indonesia Maju bersama Kementerian BUMN. “Kami juga proaktif mendorong penguatan kinerja dengan semangat Go Global, Go Digital, dan Go Green,” katanya.

Disampaikannya, sejak awal BNI telah didesain sebagai bank di Indonesia yang berjaringan internasional serta berkapasitas global. Saat ini memiliki enam jaringan Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN), yakni di Singapura, Hong Kong, Tokyo, London, New York, Seoul, dan representative office di Amsterdam.

BNI juga fokus dalam transformasi digital dengan terus berinovasi dan meningkatkan layanan perbankan melalui teknologi terdepan serta ramah pengguna.

“Dari segmen retail, jumlah user BNI Mobile Banking tahun 2022 mencapai 13,6 juta pengguna, tumbuh 26,1% year on year (yoy). Diikuti dengan nilai transaksi yang tumbuh 30,4% yoy menjadi Rp802triliun,” ungkap Royke. Hal ini sejalan dengan strategi untuk menjadikan BNI Mobile Banking sebagai One Stop Financial Solutions bagi nasabah.

Di segmen Wholesale Banking, BNI memiliki BNIDirect untuk menunjang transaksi bisnis nasabah dan debitur nonperorangan secara digital. Juga mampu memenuhi semua kebutuhan klien dalam satu portal terintegrasi.

Sepanjang tahun 2022, tercatat jumlah user BNIDirect tumbuh 24,9% yoy menjadi 100.000 user, diikuti oleh pertumbuhan volume transaksi 47% yoy atau setara Rp6.168triliun. Jumlah transaksinya juga meningkat 18,4% yoy atau mencapai 764 juta transaksi.

BNI adalah bank pionir Green Banking dan motor penggerak pelaksana Keuangan Berkelanjutan (Sustainable Finance) di Indonesia. Maka perseroan berkomitmen menginternalisasi prinsip keuangan berkelanjutan pada nilai-nilai, budaya kerja, strategi perusahaan, kebijakan operasional, serta sistem dan prosedur operasional perseroan.

Komitmen BNI ini, salah satunya, diwujudkan dalam Sustainable Portofolio yang dilakukan untuk sektor-sektor ramah lingkungan. Sepanjang 2022 pembiayaan pada Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB) mencapai Rp182,9triliun atau 28,5% dari total portofolio kredit BNI.

BNI juga berkomitmen mengembangkan praktik usaha berkelanjutan sejalan dengan agenda global. Yakni dengan memperkenalkan Sustainability Linked Loan (SLL).

BNI telah menyalurkan SLL sebesar 355juta dollar AS atau ekuivalen Rp5,3triliun dalam tahun 2022. Disalurkan kepada debitur top tier di sektor industri prioritas, seperti Fast-Moving Consumer Goods dan manufaktur.

“Kami juga menawarkan pricing yang menarik sebagai insentif bagi debitur untuk meningkatkan pencapaian aspek ESG dalam bisnis usaha mereka sesuai jangka waktu yang telah disepakati. Untuk jangka panjang, kami ingin terus meningkatkan inisiatif tersebut agar menjadi bank dengan praktik ESG terbaik di Indonesia,” tutur Royke.