Bingung Pilih Sekolah Penerbangan? Ini 4 Referensi untuk Anda

Sekolah aviasi atau penerbangan di Indonesia (Indonesia aviation school) cukup beragam, baik yang dimiliki pemerintah maupun yang didirikan pihak swasta.

Masing-masing sekolah tentu memiliki keunggulan tersendiri. Mulai dari biaya pendidikan, fasilitas pendidikan hingga peluang terserap dengan cepat di dunia kerja setelah lulus.

Bagi yang ingin berprofesi di dunia penerbangan, khususnya sebagai pilot pesawat, berikut kami rangkum beberapa sekolah penerbangan yang dapat menjadi referensi bagi anda.

STPI Curug

Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug merupakan salah satu sekolah tinggi kedinasan yang berada di bawah BPSDM Kementerian Perhubungan RI. Didirikan tahun 1952, STPI merupakan sekolah penerbangan tertua dan terbesar di Indonesia. Sekolah ini terletak di Kecamatan Curug, Tangerang, Provinsi Banten.

Selain itu, kampus ini memiliki fasilitas dan program pendidikan terlengkap di Indonesia. Biaya pendidikannya juga terbilang murah, karena mendapatkan subsidi dari negara. Tak heran jika sekolah penerbangan ini yang paling banyak diminati di Indonesia.

STPI Curug: Sumber gambar: dok. STPI Curug.

Sekolah ini memiliki empat jurusan pendidikan, yakni Jurusan Penerbang, Jurusan Teknik Penerbangan, Jurusan Keselamatan Penerbangan dan Jurusan Manajemen Penerbangan.

Bagi yang ingin menjadi penerbang, sekolah ini punya dua program studi dengan jenjang pendidikan D3, yakni Penerbang Sayap Tetap dan Penerbang Sayap Putar.

Sejumlah fasilitas untuk siswa program studi penerbang di sekkolah ini antara lain; FFS Boeing 738 NG dan A-320; FTD Level 5 Frasca Simulator, FTD Level 5 Mechtronic Simulator dan AATD Simulator, serta ruang laboratorium.

Kampus ini pesawat latih terbanyak. 24 unit di antaranya merupakan pesawat yang baru dibeli. Deretan pesawat tersebut adalah 1 unit Baron B-58, 4 unit Piper Dakota PA-28, 9 unit Socata TB-10, 18 unit Piper Warrior III, 20 unit Piper Archer (2017), 3 unit Piper Seneca V (2017), 2 unit Bell 206 dan 1 unit AH-135 (2017).

Selain menyelenggarakan program reguler, STPI juga membuka kelas pendidikan dan pelatihan untuk program nonreguler. Peserta didiknya berasal dari berbagai instansi yang bergerak di bidang penerbangan, baik pemerintah dan swasta.

STPI juga membuka kelas untuk program type rating, recurrent license hingga upgrade kualifikasi, khususnya untuk pilot serta personel sisi darat dan sisi udara.

API Banyuwangi

Seperti halnya STPI Curug, Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi juga merupakan sekolah penerbangan milik pemerintah. Perguruan tinggi kedinasan ini terletak di Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur.

Sekolah yang sebelumnya bernama Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbang (BP3) Banyuwangi ini memiliki program pendidikan, D3 Operasi Pesawat Udara (OPU) dan D3 Penerbang Sayap Tetap (PST). Selain itu, sekolah ini juga mempunyai program pelatihan.

Taruna API Banyuwangi. Sumber gambar: dok. API Banyuwangi.

Program pelatihan di OPU adalah Commercial Pilot Certification Course. Sedangkan di PST ada banyak jumlah program pelatihannya. Antara lain Ground Instructor Certification/ Refresher Course, Flight Instructor Certification/ Refresher Course, Pilot Refresher Course, Military Pilot License Conversion, Conversion Foreign Pilot License, Multi-engine Course, Multi-engine Instrument Rating Course, Flight Instructor Multi-engine Course, dan Sea Plane Class Rating.

Soal fasilitas penunjang pendidikan, sekolah ini memiliki 3 unit simulator, yaitu Simulator Red Bird, Simulator 172, Simulator 250. Sedangkan pesawat latihnya terdiri dari 35 unit Cessna 172SP Skyhawk (single engine) dan 2 unit pesawat Piper Seneca V (multi-engine).

Perkasa Flight School

Perkasa Flight School merupakan sekolah penerbangan swasta yang berada di bawah PT Mitra Aviasi Perkasa dan berkantor pusat di Jakarta Selatan. Pelatihan penerbangan siswa mereka dilaksanakan di beberapa bandara.

Perkasa Flight School merupakan salah satu sekolah penerbangan swasta yang memiliki armada pesawat latih terbanyak. Pesawat-pesawat yang dimiliki adalah 2 unit Cessna 172 Skyhawk, 15 Piper (Pa-28) Warrior II (single engine), dan Piper (Pa-44) Seminole 1 unit (multi-engine).

Siswa penerbang Perkasa Flight School. Sumber gambar: dok. Perkasa Flight School.

Fasilitas lainnya untuk penunjang pendidikan adalah ruang kelas dengan CBT (Computer Based Training) serta full-motion simulator Redbird MCX dan FMX. Simulator FMX ditempatkan di Cilacap, Jawa Tengah; sementara simulator MCX ditempatkan di Tanjung Pandan, Bangka Belitung.

Perkasa Flight School memiliki tiga basis pelatihan untuk pelatihan penerbangan dan ground school, yaitu di area Bandara Tunggul Wulung – Cilacap, Bandara Nusawiru – Pangandaran, dan Bandara H.A.S. Hanandjoeddin – Tanjung Pandan.

Sekolah yang didirikan pada tahun 2012 ini merupakan satu-satunya sekolah pilot di Asia Tenggara yang telah mendapatkan persetujuan dari 3 negara, yakni Indonesia, Vietnam, dan Laos.

Artinya, lisensi yang kadet dapatkan setelah menyelesaikan pendidikan pilot di Perkasa Flight School maka secara otomatis akan berlaku di 3 negara tersebut. Ada tiga jenis lisensi pilot yang bisa didapat lulusan sekolah ini, yakni untuk pesawat jenis Airbus A320, Boeing B737 atau ATR.

Angkasa Aviation Academy

Angkasa Aviation Academy (AAA) merupakan sekolah penerbangan swasta di bawah Grup Lion Air yang didirikan pada tahun 2010. Sebelumnya sekolah ini bernama Wings Flying School.

Karena merupakan sekolah yang didirikan oleh grup maskapai penerbangan, tentu lulusannya diutamakan untuk memenuhi kebutuhan pilot di maskapai Lion Air, Batik Air dan Wings Air.

Deretan pesawat latih Cessna 172 Skyhawk AAA. Sumber gambar: dok. AAA.

Sekolah penerbangan ini memiliki beberapa fasilitas pelatihan kelas yang memadai dan peralatan pelatihan berbasis komputer (CBT) yang dapat digunakan oleh siswa. Pelatihan darat siswa AAA dilaksanakan di kota Banten, Cirebon dan Palangkaraya.

Basis pelatihan terbang sekolah ini berlokasi di Bandara Cakrabhuwana, Cirebon dan Bandara Tjilik Riwut di Palangkaraya.

Soal fasilitas untuk praktik terbang di lapangan, sekolah penerbangan ini memiliki 22 unit pesawat latih Cessna 172 Skyhawk. Sementara untuk simulator, terdapat fasilitas Flight Training Devices (FTD) dengan 5 tingkatan di Cirebon.