Mengakui kesalahannya karena telah membuat jadwal penerbangan Aeromexico telat 38 menit, Menteri Bidang Lingkungan Meksiko diwartakan akhirnya mengundurkan diri. Keputusannya tersebut diambil setelah dia di-bully di media sosial.
Josefa Gonzalez Blanco dijadwalkan bertolak dari Mexico City ke Mexicali, daerah yang berada di perbatasan Amerika Serikat (AS) pada Jumat (24/5/2019). Namun, dia terlambat karena alasan yang tidak diketahui.
Taktis Blanco pun meminta pejabat teras maskapai Aeromexico yang dia kenal cukup baik untuk menunda penerbangan pesawat yang sudah harus lepas landas.
Salah seorang penumpang kemudian mengabadikan momen keterlambatan pesawat. Melalui akun Twitternya dengan nama JR Rioja, dia menyebutkan bahwa pesawat yang membawa 198 orang itu sudah bersiap lepas landas. Namun, pilot tiba-tiba mengumumkan mereka harus kembali setelah ada “keputusan eksekutif” untuk kembali dan menunggu penumpang yang datang terlambat.
“Mereka harus menunggu dia,” kata Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador, seperti dinukil The Guardian, Senin (27/5/2019). Dia menyebutnya “situasi yang disesalkan”.
Setelah Blanco naik, Rioja langsung mengambil foto menteri 54 tahun itu dan mengunggahnya di akun Twitternya untuk memberikan efek hukuman sosial.
Netizen pun dengan cepat mengecam ulah sang menteri. Mereka menilai tindakan Blanco tidak sesuai dengan janji sang presiden. Tak lama kemudian surat pengunduran diri Blanco keluar.
Dalam suratnya, Blanco memohon maaf karena bertindak berseberangan dengan upaya perbaikan kehidupan publik. “Tidak ada pembenaran dalam hal ini,” tulisnya.
“Transformasi Meksiko yang sesungguhnya membutuhkan konsistensi menyeluruh yang sejalan dengan nilai-nilai kejujuran serta keadilan,” imbuhnya.
Dalam kicauannya di Twitter, Blanco juga menegaskan Presiden Obrador tak bertanggung jawab atas kesalahannya. “Sayalah yang harus disalahkan. Presiden tak pernah memaksakannya,” tulisnya.
Pada Sabtu (25/5/2019), Lopez Obrador mengatakan dia sudah menerima pengunduran diri Blanco karena memang tidak sejalan dengan upayanya melakukan pembaruan tatanan di Meksiko. Dilansir El Universal, pemotongan anggaran perjalanan memberi dampak bagi aksi Blanco.
Pemerintahan Obrador menegaskan tidak ada toleransi bagi penyalahgunaan kekuasaan.
Obrador yang akrab disapa Amlo, dilantik pada Desember 2018. Dia berjanji melakukan perubahan untuk memberi kemakmuran bagi rakyat miskin.