BIJB Siap Terima Penerbangan Ekstra Lebaran dan Haji

Sebagian penerbangan ekstra (extra flight) pada masa libur Idul Fitri atau Lebaran tahun 2018 ini akan diterbangkan dari dan ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB). Sudah ada yang mengajukan untuk extra flight itu, seperti Citilink Indonesia dan Wings Air.

Demikian disampaikan Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso ketika meninjau lagi kesiapan BIJB d Kertajati, Sabtu (28/4/2018). Peninjauan terus menerus dilakukan pihak Ditjen Perhubungan Udara untuk memastikan BIJB bisa beroperasi pada pertengahan tahun 2018 ini.

“Penerbangan pertama di BIJB itu untuk extra flight Lebaran nanti. Pada 24 Mei kan layanan navigasi penerbangan sudah siap dan Kertajati sudah bisa didarati pesawat. Sekarang tinggal tunggu selesainya sisi darat,” ujar Agus.

Dengan ditampungnya penerbangan ekstra Lebaran di BIJB, kata Agus, akan mengurangi beban masa-masa sibuk di Bandara Soekarno-Hatta. “Demand-nya untuk penumpang Lebaran itu kan bisa diprediksi. Nanti penumpang yang dari seputaran Kertajati bisa naik pesawat dari sini,” tuturnya.

Setelah diterbangi extra flight Lebaran, BIJB juga akan dioperasikan untuk penerbangan haji. Rencananya, mulai 18 Juli ada penerbangan Internasional itu, walaupun rutenya nanti melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Hal ini dilakukan karena penerbangan tersebut tetap menggunakan slot dari Cengkareng.

“Penerbangan haji di BIJB itu akan melayani lima kloter (kelompok terbang), tiga kloter jemaah dari Majalengka dan dua kloter dari Sumedang,” ungkap Agus. Penerbangan haji untuk jemaah dari Jawa Barat biasanya menggunakan Saudi Arabian Airlines, tapi untuk yang di BIJB itu akan diterbangkan oleh Garuda Indonesia. “Nanti di-switch antara Garuda dengan Saudia,” ucapnya.

Dijelaskan General Manager AirNav Indonesia wilayah Bandung Awan Kusnawan, kesiapan awal navigasi penerbangan di BIJB memang diprioritaskan untuk penerbangan ekstra Lebaran. “Untuk pelayanan di udara sudah standar dan sekarang masih pengadaan DVOR dan ILS,” ucapnya.

Sementara itu, Koordinator Persiapan BIJB PT Angkasa Pura (AP) II, Ibut mengatakan, pengaturan di terminal bandara yang akan dikelola AP II hampir rampung. “Flow (arus) penumpang keberangkatan dan ketibaan domestik, juga untuk transit sudah siap,” katanya.

Yang sampai akhir April 2018 belum rampung adalah akses jalan menuju bandara. Jalan tembus dari jalan besar dari tol Cipali terlihat masih belum diaspal. Kesiapan akses darat ke Bandara Kertajati memang diakui masih belum selesai, termasuk sarana angkutannya “Namun saya dengar Pemda Jawa Barat akan segera menyelesaikan akses jalan itu,” ucap Awan.