Beroperasi, Bandara Sibisa Danau Toba Layani Penerbangan Perintis

Bandara Sibisa yang terletak di Desa Pardamean, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, mulai beroperasi. Pada tahap awal, Bandara yang berada di Kawasan Startegis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba ini akan melayani penerbangan perintis dari Toba Samosir menuju Bandara Gunung Sitoli di Nias dan sebaliknya.

Penerbangan pertama sudah diuji coba dengan lepas landas dan mendarat di Bandara Sibisa pada Jum’at (12/4/2019) lalu.

“Sudah mulai diuji coba kemarin (Jum’at). Kita berharap ke depan semakin banyak penerbangan yang akan masuk ke Bandara Sibisa,” kata Direktur Utama Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPODT), Arie Prasetyo, di Medan pada Sabtu (13/4/2019), seperti dinukil Tempo.co.

Arie menerangkan, pengelolaan Bandara Sibisa sejauh ini ditangani oleh Unit Pelaksana Teknis Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan. Meski sudah mulai beroperasi, Bandara Sibisa masih dalam tahap pengembangan. Salah satunya, panjang landasan yang akan ditambah menjadi 1.200 x 30 meter dari sebelumnya 750 x 23 meter.

Ke depan, rute penerbangan dari dan menuju Bandara Sibisa juga akan ditambah. Menyesuaikan dengan potensi pasar, Bandara Sibisa dapat dikembangkan menjadi bandara kelas menengah untuk penerbangan jangka pendek dan menengah intraSumatera dengan destinasi seperti Medan, Banda Aceh, Riau dan Kepulauan Riau, serta daerah lain di Sumatera Utara.

Bandara ini juga berpotensi menjadi bandara Hub untuk kegiataan olahraga kedirgantaraan. “Sudah ada terminal baru bagi penumpang. Sibisa juga bisa dilandasi penerbangan khusus atau charter flight,” sambung Arie.

Arie berharap pengoperasian Bandara Sibisa mampu ikut mendongkrak kunjungan wisatawan, baik lokal maupun asing untuk mengunjungi Kawasan Danau Toba. Berbagai destinasi yang sudah tersedia dan dikembangkan dapat semakin mudah diakses.

Letak Bandara Sibisa yang lebih dekat dari Kota Parapat, lokasi yang dianggap sebagai pintu masuk kawasan Danau Toba.

“Jaraknya (menuju Parapat) cuma sekitar 20 menit. Bahkan dengan destinasi mewah The Kaldera yang baru saja diresmikan Menteri Pariwisata, cuma sekitar 5 menit. Akses jalannya juga sudah mulus,” jelas Arie.

Bandara Sibisa merupakan bandara perintis yang dibangun pada tahun 1977, di era kepemimpinan Presiden Soeharto.

Secara komersil, Sibisa juga sempat dioperasikan pada 15 November 2006, yang ditandai dengan penerbangan perdana maskapai Susi Air rute Medan ke Sibisa.

Namun operasi maskapai tersebut hanya bertahan hingga Februari 2007. Setelah itu, operasi Bandara Sibisa ditutup.