Berwisata ke Yogyakarta jadi lebih menyenangkan dengan mengikuti tur bersepeda keliling desa. Salah satu penyedia jasa tur di daerah Prawirotaman ini akan mengajak wisatawan berkeliling desa dan berinteraksi dengan warga sekitar dengan melihat keseharian mereka. Salah satu kegiatan saat mengikuti tur ini adalah bertemu ibu-ibu pembuat tempe dan mencoba membuat tempe.
Hanya di sebuah rumah sederhana, tempe-tempe di dalam bungkusan daun pisang diproduksi secara sederhana. Butiran kedelai yang sudah dicuci bersih dan direbus dikumpulkan dalam satu tampah (wadah anyaman bambu). Butiran kedelai tersebut akan dicampur ragi dan dibungkus dengan daun pisang. Kedua ujung daun pisang disematkan tusukan lidi untuk akhirnya didiamkan. Campuran butiran kedelai dengan ragi tersebut akan memadat setelah 1-2 hari hingga siap dikonsumsi.
Setelah mencoba membuat tempe, para ibu pembuat tempe menawarkan saya untuk mencoba semar mendem yang tengah mereka buat. Semar mendem adalah makanan yang mirip dengan lemper. Perbedaannya adalah pembungkusnya yang berupa telur dadar.
Tempe adalah makanan asli Indonesia yang bergizi. Tempe mengandung lemak tidak jenuh dan rendah kolesterol. Kaya akan kandungan serat dan kalsium, rendah kandungan gula dan garam. Tempe bagus untuk tubuh karena mengandung zat besi dan zinc. Kandungan protein dalam tempe baik untuk tubuh. Menurut para ahli gizi, tempe memiliki kandungan gizi setara dengan daging, susu, atau telur. Selain itu kelebihan lainnya adalah memiliki kandungan vitamin B12.