IndoAviation – Belum diserahkan ke pemesannya, sebuah Boeing 747-8 Business Jet (BBJ) dikirim ke boneyard (tempat parkir pesawat rongsokan) dan dipreteli. Pesawat yang dijuluki ‘Queens of the Skies’ termewah ini akan dibongkar total di boneyard Pinal Airpark di Marana, Amerika Serikat. Katanya sih mulai 19 Desember 2022 kemarin.
Pesawat yang mau dipreteli itu bernomor registrasi N458BJ. Usianya sekitar 10 tahun. Tapi “kilometernya” alias jam terbangnya masih kurang dari 30 jam.
AeroTelegraph menulis, tadinya 747-8 BBJ ini dipesan oleh pemerintah Arab Saudi, khusus untuk dipakai oleh Putra Mahkota Sultan bin Abdul Aziz. Namun, sang pangeran meninggal pada Oktober 2021, sekitar sembilan bulan sebelum pengiriman yang telah dijadwalkan.
Menurut Planespotters, pada Desember 2012, lima bulan setelah pesawat keluar dari pabrik Boeing, pesawat sempat diterbangkan ke EuroAirport Basel Mulhouse Freiburg Airport (BSL) di perbatasan antara Perancis, Jerman, dan Swiss. Di sana pesawat akan menjalani modifikasi interior. Sejak saat itu Boeing Business Jet ini tetap terparkir di sana.
Sebetulnya pernah ada beberapa upaya untuk menjual pesawat tersebut. Bahkan dengan harga diskon gede-gedean. Pesawat sempat ditawarkan seharga USD95 juta atau sekitar seperlima dari harga baru 747-8 saat dibeli. Tapi upaya untuk menemukan pemilik baru selalu gagal.
Akibatnya BBJ yang body-nya dicat putih itu tetap diparkir di bandara BSL hingga April 2022. Tak berapa lama kemudian, pesawat diterbangkan ke salah satu kuburan pesawat terbesar di Pinal Airpark di Marana, Arizona. Di kuburan pesawat ini, bagian terpenting pesawat, empat mesin turbofan General Electric GEnx, dipreteli. Setelah itu, sayap pesawat dan beberapa bagian ekor, badan pesawat dan bagian kemudinya juga dipreteli.
Boeing 747-8 registrasi N458BJ disebutkan baru dipakai sebanyak 16 kali penerbangan dengan jam terbang sekitar 29 jam.