Garuda dan Batik Akan Terbang Uji Coba di BIJB

Pesawat milik Gatuda Indonesia dan Batik Air akan melakukan penerbangan uji coba perdana ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati pada peresmian besok (24/5/2018). Pesawat Garuda dari Bandara Soekarno-Hatta akan mendarat setelah pesawat yang menerbangkan Presiden Joko Widodo dari Bandara Halim Perdanakusuma tiba pada pagi hari. Sementara pesawat Batik Air dari Bandara Husein Sastranegara akan mendarat sore hari membawa rombongan dari BIJB yang diteruskan dengan syukuran dan buka puasa bersama.

Untuk operasi penerbangan di Kertajati, AirNav Indonesia sudah menyiapkannya sejak awal tahun 2018. Pelayanan navigasi penerbangan untuk di udara sudah standar, bahkan sudah berbasis satelit, PBN (Performance Based Navigation). DVOR (Doppler VHF Omnidirectional Range) dan ILS (Instrumen Landing System) pun sudah disiapkan untuk dipasang kala penerbangan kian padat.

“Untuk penerbangan uji coba perdana tersebut, AirNav sudah siap,” kata Novie Riyanto, Direktur Utama AirNav Indonesia di Jakarta, pada acara buka puasa bersama wartawan pada Selasa malam itu.

Sebelumnya, Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso mengatakan, Bandara Kertajati akan mulai dioperasikan untuk penerbangan ekstra (extra flight) Lebaran. Namun belum ada konfirmasi untuk penerbangan ekstra Lebaran itu pada AirNav Indonesia. Pengajuan untuk penerbangan ekstra, kata Novie, atas kesepakatan dengan seluruh maskapai penerbangan, akan ditutup pada 25 Mei 2018.

Pernah terungkap kalau untuk penerbangan ekstra Lebaran, maskapai penerbangan belum siap. Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala Nugraha Mansury ketoka ditanyakan hal itu pada April 2018 belum mengonfirmasikannya. “Kalau untuk penerbangan haji, Garuda siap,” katanya.

Menurut Novie, yang sudah konfirmasi ada lima kloter (kelompok terbang) haji yang akan beroperasi dari Bandara Kertajati. “Lima kloter itu diterbangkan oleh maskapai Garuda,” katanya. Dari Kertajati, pesawat yang menerbangkan jemaah haji akan transit di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, sebelum terbang ke Jeddah, Arab Saudi. Hal ini harus dilakukan karena belum ada jadwal penerbangan dari Kertajati ke Jeddah.

Sriwijaya Air, yang pernah mengungkapkan akan terbang uji coba dari Bandara Husein Sastranegara di Bandung ke Bandara Kertajati pada 14 Mei 2018 tapi batal, juga belum konfirmasi untuk penerbangan ekstra Lebaran. “Sriwijaya Air mungkin baru pada akhir tahun ini (2018) atau tahun depan (2019) terbang ke Kertajati,” ujar Toto Nursatyo, Direktur Komersial Sriwijaya Air di Jakarta, Rabu (16/5/2018).

Sementara itu, Lion Air Group (Batik Air, Lion Air, Wings Air) belum ingin memaparkan rencananya terbang ke Kertajati. “Kalau untuk Kertajati, saya no comment dulu,” kata Edward Sirait, Presiden Direktur Lion Air Group ketika ditemui di Jakarta, April 2018.