Dari 59 pesawat yang menjadi armada Batik Air, masih ada 12 unit yang di kabinnya belum terpasang layar hiburan. Karena itu, pada masa transisi sebelum dipasang layar di belakang kursi, pesawat akan dilengkapi airfi.
Pemasangan airfi dilakukan di Batam Aero Technic (BAT), yang pada Rabu (13/11/2019) berpartner dengan PT Dua Surya Dinamika (Airfi Indonesia). Kerja sama kemitraan ini dalam rangka mempersiapkan pemasangan wifi di kabin pesawat Lion Air Group, salah satunya Batik Air.
“Kenapa belum semua pesawat Batik Air dipasang layar hiburan? Permasalahannya karena provider-nya tutup di tengah jalan. Kami harus mencari provider baru, sementara pesawat sudah datang dan sudah bayar,” ujar Capt Achmad Luthfie, Direktur Utama Batik Air di Tangerang pada akhir Oktober 2019.
Airfi merupakan sistem intranet sederhana. Gadget atau gawai penumpang pesawat terbang tersambung hiburan penerbangan (in-flight entertainment, IFE) dan bisa menikmati konten hiburan yang sudah disediakan. “Jaringan ini untuk mengisi ketiadaan layar dan sebagai media hiburan saja. Nanti setelah dipasang layar, airfi-nya gak ada lagi,” ucap Luthfie.
Sampai saat ini, kata Luthfie, Batik Air belum memasang wifi di kabin pesawat. “Sekarang ini masih belum ada aturan mainnya. Namun ada rencana, dengan wifi di pesawat bisa telepon pakai pulsa prabayar. Kita juga bisa chatting.”
Memang dalam kurun waktu berikutnya, target sistem IFE tahun 2020 adalah mampu menjadi saluran bertransaksi dalam jaringan (daring) dari udara. Selama di udara, penumpang bisa melakukans pemesanan hotel, sewa mobil, dan transaksi online lainnya.