Seratus putra putri Papua mendapat beasiswa pendidikan dan latihan (diklat) dari Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia. Beasiswa senilai Rp1,1miliar itu diberikan melalui AirNav Scolarship Program (ASP).
“AirNav memberikan diklat program kerja sama beasiswa dengan Poltekbang Jayapura melalui Program Bina Lingkungan AirNav Indonesia,” kata Hendroyono, Direktur Keuangan AirNav Indonesia pada acara Pembukaan Diklat Kerjasama Program Beasiswa Tahun 2019 di Kampus Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Jayapura, Senin (30/9/2019).
AirNav Indonesia, kata Hendroyono, fokus untuk memberdayakan masyarakat di Papua dan mendukung program pemerintah dalam membangun wilayah Papua. “Kami akan berkolaborasi dengan seluruh stakeholder penerbangan untuk meningkatkan konektivitas udara hingga ke wilayah-wilayah terpencil di Papua yang cukup sulit ditempuh melalui jalur darat,” ujar Hendroyono.
Pemberian beasiswa itu merupakan kelanjutan dari tahun-tahun sebelumnya. AirNav Indonesia telah memberikan beasiswa diklat Rp8,7miliar kepada putra putri Papua. Rinciannya, tahun 2017 beasiswa Rp1miliar untuk diklat di Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbangan (BP3) Jayapura dan tahun 2018 Rp7,7miliar bagi yang telah diangkat jadi karyawan. Para karyawan ini sudah mengabdi di bandara-bandara di Papua yang layanan navigasi penerbangannya dikelola oleh AirNav Indonesia.
Program Bina Lingkungan merupakan partisipasi AirNav Indonesia dalam meningkatkan kesetaraan pembangunan. “Sebagaimana amanat Presiden bahwa pembangunan itu harus Indonesiasentris dan mendorong pemerataan, kami berharap sumber daya manusia Papua dapat meningkat kualitasnya. Akhirnya mereka terlibat dalam peningkatan konektivitas yang ujungnya pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Papua,” tutur Hendroyono.