Batik Air akan terbang langsung dari Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) delapan pergerakan penerbangan sehari. Ada empat tujuan yang akan diterbanginya mulai 29 Mei 2019 itu, yakni Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng; Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya; Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar; dan Bandara APT Pranoto, Samarinda.
Demikian disampaikan Managing Director Lion Air Group Capt Daniel Putut Adi Kuncoro ketika mengikuti rombongan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengecek kesiapan Bandara Soekarno-Hatta jelang Angkutan Lebaran, Ahad (26/5/2019).
“Sekalian mulai 29 Mei itu ada delapan kali penerbangan; ke Cengkareng, Palangkaraya, Bali, dan Samarinda. Itu penerbangan dalam sehari,” kata Daniel.
Untuk penerbangan ke YIA, Batik Air akan mengoperasikan pesawat Airbus A320-200 berkapasitas 12 kursi kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi, Boeing 737-800NG dengan 12 kursi kelas bisnis dan 150 kelas ekonomi, atau Boeing 737-900ER berkapasitas 12 kelas bisnis dan 168 kelas ekonomi.
Apakah Lion Air dan Wings Air juga akan terbang ke YIA? “Awalnya kami menimbang-nimbang, Lion atau Batik? Akhirnya, Batik Air yang terbang ke YIA. Sekarang kan penumpangnya juga sudah bergeser dari Lion ke Batik,” tutur Daniel, yang juga menyebutkan bahwa penumpang dari dan ke YIA itu sudah penuh.
Untuk saat ini, Lion Air Group baru menerbangkan Batik Air dari YIA. Pembangunan bandara di Kulon Progo itu, kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi, memang baru 57% dengan target akhir tahun 2019 rampung keseluruhannya.