Direktur Utama Angkasa Pura I (AP I), Faik Fahmi menyebut pembangunan bandara baru di Kulonprogo, Yogyakarta saat ini baru mencapai 65 persen. Namun demikian sudah ada dua maskapai yang beroperasi untuk melayani penerbangan domestik di bandara tersebut.
“Sekarang ini (pembangunan Yogyakarta International Airport/ YIA) baru 65 persen, 100 persennya nanti akan kita selesaikan di bulan Desember 2019,” paparnya dalam lokakarya Forum Wartawan Kementerian Perhubungan 2019 di YIA, Jum’at (5/7/2019) siang.
Faik mengatakan, jika dilihat dari sisi kapasitas, saat bandara megah ini rampung nanti kapasitas bisa mencapai 14 juta penumpang per tahun.
“Dari segi fasilitas akan jauh lebih cantik dari yang sekarang ini. Yang sekarang ini sifatnya masih temporer. Mudah-mudahan semuanya bisa berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Menurutnya, jika sudah selesai 100 persen, maka semua penerbangan di Yogyakarta secara bertahap akan dipindahkan ke YIA. “Kita pindhakan semua kensini secara bertahap,” tekannya.
Namun untuk memindahkan semua penerbangan dari Bandara Internasional Adisutjipto tentu masih ada tantangannya. Aksesibilitas di YIA masih perlu untuk ditingkatkan.
“Tantangannya terkait aksesibilitas, dalam hal ini penting bersinergi dengan KAI dan Damri. Semoga Jadi kunci untuk melancarkan pemindahan ini.”
Dia juga menyebutkan, AP I memiliki peran strategis dalam hal konektivitas di Yogyakarta, Solo dan Semarang (Joglosemar).
“AP I punya peran strategis, bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat dipacu lewat pengembangan angkutan udara. AP I sedang bekerja keras untuk membangun konektivitas. Permasalahnnya adalah lack of capacity.”