Udara Ewer akan dilakukan pembangunan. Terkait hal ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Diektorat Jenderal Penyediaan Perumahan siap membantu proses relokasi rumah masyarakat di Kabupaten Asmat, Papua dan sekitarnya yang terdampak pembangunan.
Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan program bedah rumah dan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Asmat terkait lokasi relokasi rumah masyarakat yang terkena dampak pembangunan bandara tersebut.
“Kami siap membantu proses relokasi rumah masyarakat di Asmat yang terkena dampak pembangunan Bandara Ewer di Kabupaten Asmat, Papua,” tutur Khalawi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (21/9/2019).
Menurutnya, pemerintah siap membantu upaya pembangunan untuk masyarakat di Kabupaten Asmat. Sejumlah program perumahan seperti pembangunan rumah khusus (Rusus) dan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah telah dilakukan sejak 2016 lalu.
Terkait dengan program pembangunan fasilitas di Bandar Udara Ewer, sambung Khalawi, itu akan mendorong peningkatan ekonomi di daerah tersebut.
Menurutnya, relokasi rumah masyarakat yang terkena dampak perluasan dan pembangunan landasan menjadi salah satu pilihan Pemkab Asmat sehingga mereka masih memiliki tempat tinggal yang laik huni.
“Kami memiliki program BSPS atau bedah rumah yang dapat dimanfaatkan untuk proses relokasi warga. Program BSPS ini bisa berupa peningkatan kualitas rumah maupun pembangunan rumah baru untuk masyarakat,” ujarnya.
“Tahun lalu (2018) kami telah mengalokasikan BSPS sebanyak 1.000 rumah dan pembangunan sekitar 200 rumah khusus untuk masyarakat Asmat,” tandasnya.