Bandara Radin inten II Segera Miliki Jaringan Internasional
Bandara Internasional Radin inten II Lampung segera membuka penerbangan internasional pertama. Rute yang akan dilayanani bandara ini menuju Bandar Udara Seletar, Singapura yang akan dioperasikan Wings Air.
“Dengan adanya penerbangan internasional dari dan ke Lampung melalui Bandara Internasional Radin Inten II, diharapkan dapat meningkatkan devisa negara,” ujar Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi di Lampung Timur, Sabtu (2/2/2019).
Budi mengatakan, pemerintah daerah harus gencar melakukan promosi wisata daerahnya masing-masing, khususnya daerah yang telah memiliki bandara dengan status internasional seperti Lampung.
“Saya mengimbau kepada Pemda, kita sudah mulai dari sekarang bergiat untuk mempersiapkan tujuan-tujuan wisata dan menarik wisatawan baik dari Singapura, Malaysia, atau dari negara Asia yang lain,” kata dia.
Budi berharap, Bandara Radin Inten II dapat menarik banyak turis untuk berkunjung ke Lampung dan ke depannya bandara ini harus memiliki lebih banyak rute internasional.
“Kita harapkan yang paling utama adalah bagaimana Lampung bisa menarik turis dari luar itu yang menjadi satu keharusan. Karena kalau turis ke dalam negeri kurang dan yang ada hanya kita ke luar negeri, maka itu mengurangi devisa kita. Untuk itu harus promosi,” tegas Budi.
Dia memberikan arahan, untuk melakukan promosi harus dibantu Kementerian Pariwisata dan stakeholder terkait, karena tidak bisa dikerjakan sendiri.
Pada 24 November 2018, dalam kunjungannya ke Lampung Presiden Joko Widodo meminta Budi menetapkan Bandara Radin Inten II sebagai bandara internasional. Saat itu Jokowi menilai fasilitas di bandara tersebut sudah memenuhi syarat untuk menjadi bandara internasional.
Kemudian pada 25 Desember 2018 dikeluarkan Keputusan Menteri Perhubungan dengan Nomor KP 2044 Tahun 2018 tentang penetapan bandara tersebut sebagai bandara internasional.
Berdasarkan surat tersebut, dalam tempo enam bulan sejak dikeluarkannya, Bandara Radin Inten II paling tidak telah memiliki rute penerbangan internasional.
Related Post
More Stories
ASDP Prediksi Raih Laba Rp541Miliar Tahun 2022
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) optimis dapat mempertahankan kinerja keuangan positif perusahaan hingga akhir tahun 2022. Setelah berhasil mengantongi laba...
KNKT: Pelayaran Kapal Ikan Harus Segera Dibenahi, Cegah Kebakaran Kapal di Pelabuhan Perikanan
Ada 483 insiden kecelakaan kapal perikanan Indonesia pada kurun waktu 2018-2021. Demikian yang tercatat di Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)....
Garuda Mulai Mengembalikan Pesawat Bombardier CRJ-1000
Secara bertahap, Garuda Indonesia mulai mengembalikan pesawat Bombardier CRJ-1000, yang pernah dioperasikannya sejak tahun 2013. Hal ini merupakan bagian dari...
NC212i PTDI Terbang Ferry, Dipesan Thailand untuk Jadi Pesawat Rainmaking
PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menyerahkan satu NC212i, yang dipesan Thailand untuk dioperasikan Department of Royal Rainmaking and Agricultural Aviation (DRRAA)....
AirNav Optimalkan Potensi Anak Muda Milenial sebagai Unggulan Pemberdayaan SDM
AirNav Indonesia memiliki mayoritas sumber daya manusia (SDM) berusia milenial. Agar potensi anak muda yang luar biasa ini lebih terekspos...
Usung New Smart Metropolis IKN, Menkominfo Jajaki Penerapan Teknologi Qualcomm
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate, menjajaki penerapan teknologi Qualcomm, baik untuk smart new capital city di ibu...