IndoAviation – Akibat gempa bumi Turki pagi tadi, Bandara di Hatay dilaporkan rusak dan penerbangan di sana dihentikan.
Segera setelah gempa bumi, perusahaan energi milik negara Turki, BOTAS, segera menghentikan aliran gas alam ke provinsi-provinsi selatan Gaziantep, Hatay, dan Kahramanmaras.
Media lokal juga melaporkan, Menteri Energi Turki Fatih Donmez mengatakan bahwa terjadi pemadaman listrik di provinsi Antep, Hatay dan Kilis.
Lebih dari 1.600 orang tewas dan ribuan lainnya terluka setelah gempa bumi kuat mengguncang sebagian wilayah Turki dan barat laut Suriah pada hari Senin pagi.
Gempa berkekuatan 7,7 skala magnitudo ini mengguncang provinsi selatan Türkiye, Kahramanmaras, pada pukul 4:17 pagi waktu setempat.
Gempa juga diikuti gempa susulan berkekuatan 6,4 magnitudo beberapa menit kemudian di provinsi selatan Gaziantep, dan gempa lain berkekuatan 7,6 magnitudo pada pukul 13.24 waktu setempat di Provinsi Kahramanmaras.
Sedikitnya 78 gempa susulan tercatat, kata Wakil Presiden Turki Fuat Oktay.
Gempa juga dirasakan di Lebanon, Israel dan Siprus.
Di Turki, 1.121 orang tewas, 7.634 orang terluka dan 2.824 bangunan rusak, kata Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD).
Kerusakan properti yang paling serius dan korban jiwa terjadi di distrik Pazarcik, Elbistan dan Turkoglu di Provinsi Kahramanmaras, demikian laporan NTV Turki.
“Presiden kami (Recep Tayyip Erdogan) telah mengikuti dan memantau upaya penanggulangan bencana tersebut sejak terjadi gempa,” kata Wapres Oktay.
Oktay juga mengatakan bahwa Bandara Hatay saat ini ditutup untuk penerbangan, dan otoritas juga telah menutup bandara Kahramanmaras dan Gaziantep untuk penerbangan sipil.