Bandara APT Pranoto Segera Pasang 1.800 Panel Surya

Unit Penyelenggara Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto melakukan kerja sama dengan Total Solar Distributed Generation (DG) berupa perjanjian sewa guna usaha peralatan tenaga surya fotovoltaik atau panel surya, Selasa (26/11/2019). Kerja sama ini merupakan salah satu proyek percontohan yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) dalam mengurangi gas rumah kaca.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B. Pramesti menyambut positif dukungan yang diberikan Total Solar DG melalui anak perusahaannya, PT. TATS Indonesia atas kerja sama tersebut.

“Kami sangat mengapresiasi terlaksananya kerjasama ini dan diharapkan, hal ini dapat menjadi proyek percontohan dan dapat memberikan kontribusi yang baik bagi dunia penerbangan di Indonesia,” kata Polana.

Kepala Bandara APT Pranoto, Dodi Dharma Cahyadi menjelaskan, kerja sama ini merupakan inovasi baru yang dimiliki oleh Ditjen Hubud. Melalui kerjasama ini, Bandara APT Pranoto memiliki tenaga alternatif guna menekan anggaran, serta dapat menciptakan energi terbarukan dari pemanfaatan panel surya.

“Hal ini sejalan dengan fokus pemerintah dalam menurunkan gas rumah kaca. Hal ini juga dapat mengurangi anggaran, dan kontribusi solar cell (panel surya) hingga 30% dari penggunaan listrik,” jelas Dodi.

Instalasi sistem panel surya ini diharapkan bisa selesai dalam 6 bulan ke depan, sejak ditandatanganinya perjanjian tersebut.

Dodi mengatakan, pemasangan panel surya ini juga akan diproyeksikan untuk memasok daya di Terminal dan Tower Bandara secara khusus. “Kami harapkan dari kerja sama yang dilakukan dapat menekan pengeluaran anggaran serta dapat terlaksana secepatnya dan dengan sebaik-baiknya,” imbuhnya.

Sistem panel surya yang terpasang di atap Gedung Terminal Bandara APT Pranoto akan menghasilkan sebesar 755 MegaWatt-hour per tahun dengan dukungan 600 kWp sistem panel surya. Sekitar 1.800 solar cell yang terpasang akan berkontribusi menurunkan emisi karbondioksida (Co2) sebanyak 821 ton per tahun atau setara dengan menanam 12.315 pohon.

Dodi berharap, sebagai proyek percontohan penggunaan panel surya,Bandara APT Pranoto dapat mendorong penurunan gas rumah kaca, serta mendorong bandara lainnya di Indonesia untuk juga menggunakan tenaga alternatif dari sumber energi terbarukan.