Bahan Bakar Pesawat Jenis Baru, SAF, Diuji di Australia

IndoAviation – Airbus, Safran Helicopters Engines, dan Microflite Australia menggelar sebuah demonstrasi penerbangan helikopter pertama di Australia yang menggunakan bahan bakar pesawat jenis baru Sustainable Aviation Fuel/SAF. SAF diproduksi oleh Neste.

Penerbangan perdana helikopter berbahan bakar campuran SAF ini menggunakan helikopter Airbus H130. Helikopter tersebut melakukan demonstrasi penerbangan di Bandara Moorabbin, dan rencananya akan terbang selama total 60 menit jam terbang dalam beberapa hari.

Helikopter bermesin Arriel 2D buatan Safran ini menggunakan 200 liter bahan bakar, yang merupakan perpaduan dari bahan bakar Jet A-1 dan campuran 40 persen SAF.

Catherine King MP, Australian Minister of Infrastructure, Transport, Regional Development and Local Government mengatakan, “SAF merupakan langkah nyata bagi sektor penerbangan untuk mengurangi emisi dalam jangka pendek dan menengah.”

“Menyaksikan hal ini secara langsung rasanya sangat membanggakan. Jet Zero Council kami akan terus bekerja sama dengan industri sehingga kami dapat mewujudkan lebih banyak inisiatif serupa di seluruh Australia,”  kata Catherine King di Australia.

Sementara itu, Stephen Forshaw, Airbus Chief Representative for Australia, New Zealand and the Pacific, mengatakan penggunaan SAF adalah salah satu upaya Airbus dalam mengurangi emisi karbon.

Katanya, demonstrasi penerbangan ini menegaskan komitmen Airbus untuk terus membantu pelanggan Airbus mewujudkan kegiatan operasional yang lebih berkelanjutan. “Hal ini merupakan langkah penting dalam perjalanan kami menuju dekarbonisasi, di mana kami bergabung dengan berbagai mitra industri yang memiliki pemikiran serupa untuk menerapkan penggunaan SAF secara lebih luas di  industri penerbangan.”

Kepada media, Chief Operating Officer Microflite, Rodney Higgins, mengungkap sebagai perusahaann yang masih baru, Microflite memiliki visi yang kuat untuk ikut mengembangkan  bidang penerbangan berkelanjutan, antara lain dengan menggunakan sumber energi SAF atau listrik.

“Kami memiliki strategi untuk 10 tahun ke depan yang salah satu bagiannya adalah melakukan transisi armada ke sumber energi SAF atau listrik,” ujar Rodney Higgins.

Tambah Rodney Higgins, penggunaan SAF pertama di Australia untuk platform helikopter telah berhasil dicapai melalui kolaborasi dengan berbagai mitra industri, dan Microflite bangga memiliki komitmen bersama dengan Airbus, Safran, dan Neste untuk memimpin industri penerbangan berkelanjutan.

Semua helikopter Airbus saat ini telah disertifikasi untuk terbang dengan campuran SAF hingga 50 persen kerosin. Target utamanya adalah menggunakan 100 persen  SAF.

Airbus juga telah meluncurkan SAF User Group, sebuah grup pengguna SAF yang didedikasikan untuk operator helikopter dan mitra terkait dalam upaya untuk mendorong penggunaan biofuel secara luas.

Airbus juga telah menggunakan SAF untuk pelatihan pilot helikopter dan uji terbang di fasilitasnya di Prancis dan Jerman.