Pada awal masa pengoperasian MRT Jakarta, Direktur Utama PT MRT Jakarta, William P Sabandar mengatakan pihaknya akan mengerahkan delapan rangkaian kereta. Setelah dua bulan beroperasi, jumlah itu akan ditambah delapan lagi, sehingga menjadi 16 rangkaian.
“Sampai bulan berikutnya, dengan penumpang dan dukungan, kami akan lihat untuk dua bulan ke depan. Kami akan evaluasi,” kata William di Kantor PT MRT Jakarta, Jakarta Pusat, Jum’at (22/3/2019).
Ia menjelaskan, MRT akan menambah rangkaian kereta dari awalya 8 menjadi 16 rangkaian dengan headway atau selang waktu kedatangan antar kereta per 5 menit. Kereta beroperasi dari pukul 05.30 WIB hingga 22.30 WIB.
“Dan dua bulan kami akan tambah rangkaian kereta jadi 16. Headway di jam sibuk 5 menit dari 05.00 WIB – 12.00 WIB akan dilakukan di bulan Mei, selambatnya bulan Juni,” sebutnya.
Untuk pengoperasian pertama pada Senin mendatang, MRT hanya menggunakan 8 rangkaian kereta dengan headway 10 menit.
“25 Maret kami akan operasi dengan menggunakan delapan kereta ditambah tujuh rangkaian kereta beroperasi dengan satu cadangan. Layanannya mulai dari jam 5.30 pagi sampai dengan 22.30 malam,” papar William.
MRT Jakarta akan diresmikan pada hari Minggu mendatang. Namun MRT baru beroperasi secara komersial, dengan penumpang diharuskan membayar tiket pada 1 April mendatang. Antara tanggal 24 Maret hingga 1 April, penumpang MRT tidak dipungut biaya tiket.