Avtur Menipis, Batik Air Yogyakarta-Halim Mendarat di Soekarno-Hatta

Pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID-7540 rute Yogyakarta menuju Halim Perdanakusuma dialihkan pendaratannya ke Bandara Soekarno-Hatta, Ahad (20/10/2019) malam.

Hal ini terjadi lantaran penerbangan di Halim Perdanakusuma sangat padat saat itu. Pesawat berputar untuk menunggu antrian mendarat.

Pilot kemudian memutuskan untuk mengalihkan pendaratan di Soekarno-Hatta karena bahan bakar pesawat yang semakin menipis.

“Panggilan boarding jam 15.00 WIB lebih dan terbang jam 15.45 WIB. Ketika akan mendarat jam 17.12 WIB ada pengumuman, karena padatnya lalu lintas penerbangan di Halim pesawat akan mendarat jam 18.00 WIB. Kemudian jam 18.20 WIB ada pengumuman pilot, karena pertimbangan bahan bakar dan lalu lintas penerbangan masih padat di Halim, maka pesawat akan mendarat di Soetta,” terang salah satu penumpang, Abdul Aziz, dikutip dari detik.com.

Setelah pesawat mendarat di Soekarno-Hatta pukul 19.00 WIB. Aziz mengatakan bahwa para penumpang masih diminta menunggu di dalam pesawat.

“Jam 19.00-an WIB pesawat mendarat di Soetta. Tapi belum bisa keluar pesawat. Ada informasi pesawat akan kembali ke Halim, sementara pesawat sedang mengisi bahan bakar,” ujarnya.

Pada pukul 19.22 WIB, Aziz menyebut ada pengumuman dari pilot bahwa ban depan pesawat rusak, sehingga penumpang harus turun. Pesawat harus dilakukan penggantian ban.

Kata Aziz, hingga pukul 19.30 WIB, awak kabiin masih belum memperbolehkan penumpang turun.

“Jam 19.22 kapten mengumumkan karena alasan ban depan pesawat yang rusak dan akan diganti, penumpang diminta turun dengan tidak ada pengumuman barang-barang di kabin dibawa atau tidak. Tidak lama kemudian, ada pengumuman dari pramugari, (penumpang) belum bisa turun karena busnya belum tersedia,” ujarnya.

Aziz mengatakan, hingga pukul 19.30 WIB penumpang masih tertahan di dalam pesawat.