IndoAviation – Angkatan Udara Myanmar (MAF) disebut-sebut telah menerima kiriman tahap awal pesawat jet multirole FTC-2000G. Desas-desus itu dilaporkan sejumlah media lokal dan internasional.
Pemerintah Myanmar sendiri secara resmi belum mengumumkan masalah pengiriman itu. Situs berita oposisi Myanmar, The Irrawaddy, merujuk pada pengamat yang dekat dengan masalah tersebut, menyebut, pesawat FTC-2000G telah sampai di Myanmar pada November 2022. Bahkan, Janes, berdasar ‘sumber intelijen regional’ telah mengkonfirmasi pengiriman tersebut.
Sumber-sumber intelijen regional mengkonfirmasi kepada Janes bahwa empat FTC-2000G baru telah dikirimkan pada bulan November. Sementara The Irrawaddy, yang telah melacak pengadaan MAF dengan cermat, melaporkan pada tanggal 5 Desember bahwa enam pesawat telah dikirimkan.
Irrawaddy juga menuliskan, jet tempur yang tiba itu kemungkinan dipesan pada 2020, dan pada Juni 2022 setidaknya delapan pilot Myanmar, delapan teknisi, dan dua perwira melakukan perjalanan ke China untuk menerima pesawat.
Diproduksi dengan biaya per unit sebesar US$8,5 juta, FTC-2000G adalah versi ekspor dari Guizhou JL-9, pesawat latih jet canggih dan pesawat tempur ringan yang diproduksi oleh Guizhou Aviation Industry Corporation (GAIC) yang merupakan anak perusahaan BUMN China, Aviation Industry Corporation of China..
Pesawat diproduksi menggunakan model MiG-21 dan salinan berlisensi China, Chengdu J-7. Pesawat ini terbang perdana pada tahun 2003 dan telah diproduksi secara massal sejak 2018.
Angkatan Udara Myanmar saat ini mengoperasikan berbagai jet tempur buatan China dan Rusia, termasuk Nanchang Q-5 dan Chengdu J-7 dan MiG-29. Ada juga JF-17 dan Sukhoi Su-30.
FTC-2000G dilaporkan akan ditempatkan di Namsang, di bagian selatan Negara Bagian Shan timur laut, dan secara bertahap akan menggantikan jet latih/serangan ringan K-8 Karakorum yang diproduksi China-Pakistan.
Dalam inventaris MAF, sejak akhir 1990-an, K-8 masih diterbangkan untuk misi tempur tahun ini terutama di zona operasi negara bagian Kayah. Di sana, pesawat dilibatkan dalam perang antara angkatan darat Myanmar dan pasukan oposisi.