Aspal taxiway Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto di Samarinda, Kalimantan Timur, kembali mengalami keretakan. Layanan penerbangan di bandara ini pun ditutup lebih awal. Akibatnya, sejumlah penerbangan maskapai dialihkan ke Balikpapan, bahkan ada yang dibatalkan.
Dikutip dari merdeka.com (6/10/2019), penutupan aktivitas penerbangan di bandara ini berimbas pada penutupan operasional bandara, diketahui tengah hari tadi. Ada pemandangan janggal saat pesawat Garuda Indonesia GA581 hendak lepas landas.
“Saya lihat, pesawat garuda didorong pakai towing car ke runway,” kata Arif, salah satu calon penumpang di Bandara APT Pranoto, Ahad (6/10/2019) siang.
Beberapa saat setelah itu, diketahui ada masalah pada taxiway. “Saya dapatkan info dari petugas bandara, ada retak lagi di taxiway. Setelah yang saya lihat dari Garuda itu, tidak ada lagi pesawat landing dan take off,” tutur Arif.
“Ini saja, pesawat Batik Air, masih di apron karena ada masalah taxiway itu. Tidak tahu sampai kapan. Mudah-mudahan saja kejadian ini cepat tertangani tidak berulang kali lagi terjadi,” ungkapnya.
Batik Air PK-LUG yang tiba dari Jakarta (HLP) sekitar pukul 11.06 WITA di Samarinda tadi, terpaksa tidak bisa kembali terbang kembali ke HLP. Hal ini menyusul dikeluarkannya Notam (Notice to Airmen) yang menginformasikan bahwa runway tidak bisa digunakan.
Retaknya taxiway di bandara ini merupakan kejadian ketiga kalinya. Kejadian pertama pada 16 Maret 2019, disusul kejadian kedua 2 Oktober 2019. Imbas dari kejadian siang ini, sedikitnya ada 20 penerbangan menuju dan dari Samarinda dialihkan ke Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman di Sepinggan, Balikpapan.
“Benar. Penerbangan dialihkan ke Balikpapan,” ucap Kepala Bandara APT Pranoto, Dodi Dharma Cahyadi saat dikonfirmasi.