Tidak adanya larangan mudik Lebaran tahun 2022 diprediksi akan menimbulkan lonjakan jumlah pemudik. Maka PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) sudah menyiapkan fasilitas dan layanan bagi 3,2 juta pemudik dan 582.000 kendaraan di 13 lintasan penyeberangan yang dipantau.
“Lebaran tahun ini menjadi dinamika baru, setelah selama dua tahun sebelumnya ada pembatasan perjalanan mudik. ASDP sudah siapkan antisipasi akan adanya lonjakan pemudik karena masyarakat sudah ingin melakukan silaturahmi secara fisik,” tutur Ira Puspadewa, Direktur Utama ASDP dalam Media Gathering Kesiapan Layanan Angkutan Lebaran di Jakarta, Rabu (13/4/2022).
Apa saja yang sudah disiapkan ASDP jelang masa sibuk Lebaran 2022? Direktur Komersial dan Pelayanan, M Yusuf Hadi menyampaikan, ASDP melakukan pantauan arus mudik dan balik pada 22 April sampai dengan 10 Mei. “Prediksi puncak arus mudik pada 29-30 April, sedangkan arus balik pada 7-8 Mei. Kami antisipasi penuh pada saat puncak itu,” katanya.

Disampaikannya bahwa untuk pantauan 13 lintasan penyeberangan di seluruh Indonesia itu ada di sembilan cabang ASDP, yakni Merak, Bakauheni, Lembar, Ketapang, Kalayang, Balikpapan, Bangka, Bajoe, dan Sibolga. “Kami juga pantau lintasan yang kemungkinan mengalami lonjakan oleh cabang di Selayar, Batam, Ternate, Bitung, dan Ambon,” ucap Yusuf.
Disebutkan pula bahwa berdasarkan hasil survei Litbang Kementerian Perhubungan, potensi pergerakan orang dari Jabodetabek pada Lebaran 2022 diperkirakan 38,5% atau 13 juta pergerakan. Jumlah ini mendekati kondisi normal tahun 2019 sebanyak 14 juta pergerakan.
“Dari angka itu, kita proyeksikan akan ada kenaikan 14% di trip atau rute perjalanan kapal dan ada peningkatan jumlah penumpang yang naik 63% dan kendaraan 44% dengan rincian: roda dua 47%, roda empat 59%, dan truk 24%. Bus juga diperkirakan naik 98%,” papar Yusuf.
Untuk alat produksi atau alat angkutnya disiapoperasikan 234 kapal; 66 kapal dikelola ASDP dan 168 kapal mitra kerja ASDP. Dermaga siap Operasi ada 66 dermaga; 55 dermaga ASDP dan sisanya non-ASDP. Secara nasional, ada 84 dermaga ASDP di 34 pelabuhan penyeberangan
“Kami juga konsentrasikan wilayah operasional dengan 215 kapal dan 315 lintasan. Kita siagakan; kita gak tahu pergerakan orang dan barang karena dua tahun tidak mudik,” ungkap Yusuf.
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin menambahkan, asumsi perhitungan trafik pada angkutan Lebaran 2022: jumlah trip 17.600 atau naik 16% dibandingkan realisasi tahun 2021 (15.100 trip); jumlah penumpang 3,2 juta orang atau naik 65% (2021-1,94 juta orang); kendaraan roda dua 144.000 unit atau naik 47% (2021-98.000 unit); kendaraan roda empat 238.000 atau naik 59% (2021-149.000 unit); truk logistik 181.000 unit atau naik 24% (2021-146.000 unit).
Disampaikannya pula bahwa dalam tahun 2022, ASDP menargetkan dapat mengangkut 5,9 juta penumpang, 6,3 juta unit kendaraan, dan 1,02 juta ton barang.

Sementara itu, ASDP terus mengimbau kepada seluruh pengguna jasa yang akan melakukan perjalanan dengan kapal ferry agar mengatur waktu perjalanan sebaik-baiknya. Salah satunya, melakukan reservasi tiket online melalui Ferizy, khususnya di empat pelabuhan utama, yakni Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk.
“Kami harapkan, pengguna jasa melakukan pemesanan tiket mandiri karena sekarang masih banyak yang melalui agen. Kalau secara mandiri, kita bisa melakukan pemesanan tiket pada H-60,” ujar Ira.
Ira mengungkapkan, kalau pengguna jasa masih melakukan pembelian mendadak di pelabuhan atau melalui agen, kekhawatirannya adalah akan terjadi kepadatan dan macet. “Ini jadinya tidak produktif. Kami harap lakukan reservasi tiket secara mandiri agar tidak ada antrean. Kalo lewat agen juga tidak bisa langsung masuk pelabuhan; harus menunggu dulu,” ucapnya.
Foto: ASDP