Sebanyak 30 unit armada pesawat Grup Garuda Indonesia segera dilengkapi dengan layanan wifi. Jenis armada yang akan dilengkapi perangkat tersebut adalah Airbus A320 dan A330 serta Boeing B737NG.
Dalam paparan Public Expose Insidentil perseroan yang digelar Rabu (8/5/2019) sore di Hanggar 2 GMF AeroAsia, Direktur Teknik dan Layanan Garuda Indonesia, Iwan Joeniarto menyebutkan bahwa saat ini baru ada satu unit yang telah terpasang perangkat wifi. Perangkat tersebut terpasang pada armada pesawat A320 maskapai Citilink Indonesia PK-GQR.
Dia menyebutkan perseroan menargetkan tahun ini 15 armada A320 Citilink, 4-5 A330 Garuda dan 10 B737NG sudah terpasang perangkat wifi tersebut.
Untuk menghadirkan layanan wifi bagi penumpang selama penerbangan, perseroan menggandeng Mahata Aero Technologi sebagai mitra penyedia sistem dan perangkatnya.
“Melalui kerja sama Grup Garuda Indonesia dengan Mahata Aero Technologi, perseroan dapat meningkatkan jumlah penumpang melalui new customer experience dan ancillary revenue,” ungkap Iwan.
Fasilitas wifi onboard bukanlah hal yang baru di dunia. Berdasarkan survei, Norwegian Air adalah maskapai pertama yang menggunakan wifi onboard.
“Kita (Garuda Indonesia) juga ingin menjadi pelopor, kita ingin menjadi airline yang diminati masyarakat karena memberikan inovasi-inovasi baru. Kita juga ingin menampilkan bahwa kita ini adalah digital airline. Salah satunya dengan menampilkan kalau kita memiliki wifi onboard, yang nantinya akan digratiskan kepada penumpang,” terang Iwan.
Iwan menyebutkan, sebelumnya perseroan telah menghadirkan layanan wifi berbayar dalam penerbangan Garuda. Dengan adanya perjanjian kerja sama antara perseroan dengan Mahata, ke depannya layanan wifi bagi penumpang penerbangan Garuda akan digratiskan.
“Karena kita sudah melakukan perjanjian kerja sama dengan Mahata, maka nanti layanan wifi yang ada di pesawat garuda akan dibebaskan kepada pelanggan secara bertahap, berdasarkan take over kontrak-kontrak yang dilakukan oleh Garuda Indonesia,” jelasnya.
Iwan mengatakan, pemasangan perangkat wifi diawasi langsung Lufthansa Technik dan Lufthan Systems
“Ada beberapa langkah yang dilakukan oleh Mahata dengan Lufthansa yang memonitor langsung,” ujarnya.
Iwan menjelaskan, untuk memasang perangkat wifi di pesawat dibutuhkan izin dari otoritas penerbangan internasional seperti FAA (Amerika Serikat) dan EASA (Eropa). Untuk mendapatkan izin ini juga membutuhkan proses yang panjang.
Selain otoritas penerbangan, izin juga perlu didapat dari pabrikan pesawat. Saat ini yang sudah didapatkan izin pemasangan wifi dari Airbus untuk pesawat jenis A330 dan A320.
“Yang sekarang ini baru satu di pasang di Citilink. Ke depan sudah ‘open purchase‘ sudah siap dikirim dan yakin bahwa pemasangan ini akan terjadi tahun ini,” imbuhnya.
Sementara itu, izin dari Boeing belum didapat lantaran dampak kecelakaan pesawat jenis 737 MAX 8. Iwan mengungkapkan bahwa saat ini masih dalam tahap perbincangan dengan pihak Boeing.
“Target kita September sudah dapat sertifikasinya. Wajar karena ini menyangkut keselamatan yang luar biasa,” tutupnya.