General Manager Bandara Internasional Adisutjipto, Agus Pandu Purnama menyebutkan bahwa Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) diproyeksikan siap melayani penerbangan internasional pada April 2020. Namun sebelum itu, penerbangan domestik terlebih dulu akan dipindah dari Adisutjipto ke YIA pada Januari 2020.
“Untuk internasional masih menunggu karena harus ada setting untuk CIQ (Custom Immigration Quarantine). Jadi untuk peralatan imigrasi, karantina maupun bea cukai,” tutur Pandu di Kantor Cabang Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta, Senin (7/10/2019).
Dengan demikian, penerbangan internasional di YIA diberikan waktu dua bulan untuk mempersiapkan segala fasilitas setelah dipindahkannya semua penerbangan domestik dari Adisutjipto. Sehingga, layanan penerbangan yang tersisa di Adisutjipto hanya untuk jarak dekat dengan menggunakan pesawat bermesin baling-baling.
“Jadi Januari itu domestik, April itu untuk internasional kita pindahkan keseluruhannya. Sehingga bulan April Bandara Adisutjipto ini tersisa hanya (pesawat) propeller saja,” jelasnya.
Dia mengatakan, saat ini baru ada 10 penerbangan dengan pesawat baling-baling di Adisutjipto. Rutenya antara lain Bandung dan Surabaya.
Setelah semua penerbangan dipindahkan ke YIA, maka penerbangan pesawat baling-baling di Adisutjipto akan ditambah pada April 2020. Termasuk yang sudah ada saat ini bakal ditambah frekuensinya seperti penerbangan ke Surabaya.
“Sekarang Halim (Perdanakusuma Airport) belum ada, Malang, Banyuwangi, Karimunjawa, juga belum ada. Mungkin nanti akan banyak dipindahkan rute-rute Halim. Mungkin nanti April akan ada tambahan untuk propeller-nya di Adisutjipto,” papar Pandu.
Terkait penerbangan internasional di YIA yang akan dibuka tahun depan, Pandu mengatakan bahwa maskapai Emirates sudah menyatakan minatnya dengan mengoperasikan pesawat berbadan lebar.
“Tadi baru sampai di saya itu Emirates ingin berminat membawa pesawat 380. Pesawat wide body itu untuk mendukung tourism dan mendukung umrah di Yogya,” ungkapnya.
Selain itu, destinasi penerbangan internasional lainnya yang dipastikan akan dibuka adalah Malaysia dan Singapura. “Yang lainnya tadi sedang mengusahakan dokumen-dokumennya. Jadi April itu diinginkan ada umroh langsung ke Jeddah maupun melalui transit,” tandasnya.