Angkasa Pura II (AP II) berencana akan melebarkan sayap bisnis hingga ke Benua Afrika. Setidaknya ada 16 bandara di benua itu yang dibidik sebagai pasar potensial.
Dalam pernyataan tertulisnya yang IndoAviation terima hari ini (Selasa, 20/8/2019), Presiden Direktur AP II, Muhammad Awaluddin menyebutkan bahwa di pasar Afrika prioritas AP II adalah proyek pengelolaan bandara dan mendukung (investasi) proyek konstruksi, baik bisnis aero maupun nonaero.
Untuk pengelolaan bandara, AP II akan membantu negara-negara Afrika untuk meningkatkan kapasitas kemampuan, pengetahuan, pemanfaatan peralatan dan sumber daya lainnya dalam pengelolaan bandara.
Pada tahap awal AP II telah mengidentifikasi 7 bandara potensial untuk proyek tersebut, yakni di Afrika Selatan, Mesir, Ethiopia, Maroko dan Algeria.
Sementara untuk investasi proyek konstruksi, AP II menjajaki peluang untuk terlibat dalam pembangunan bandara di sisi darat dan sisi udara untuk mendukung bisnis aero dan nonaero.
Terdapat 9 bandara yang dinilai potensial proyek konstruksi ini, yakni di Mesir, Ethiopia, Angola, Tanzania, Sudan, Afrika Selatan, Rwanda, Burkina Faso dan Zambia.
Awaluddin mengatakan, sektor kebandarudaraan di Afrika tengah berkembang dengan membuka lapangan pekerjaan bagi 7 juta orang. Nilai investasi untuk bandara baru mencapai US$25miliar berdasarkan data dari CAPA – Centre for Aviation.
“Angkasa Pura II ingin membagi pengalaman dalam mengelola dan mengembangkan bandara kepada negara-negara di Afrika,” ujarnya.