AP II Bangun Aksesibilitas Baru di Bandara Soekarno-Hatta

Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada tahun depan akan memiliki aksesibilitas baru. Untuk memfasilitas kendaraan bermotor yang melintasi di kawasan bandara itu, Angkasa Pura II (AP II) membangun jembatan baru yang menyerupai setengah bentuk daun semanggi.

Jembatan itu tengah dibangun tepat di depan pintu masuk dan menghubungkan dua jalan yang mengelilingi bandara, yaitu Jalan Perimeter Utara dan Jalan Perimeter Selatan.

Adanya infrastruktur tersebut diharapkan akan membuat lalu lintas kendaraan bermotor di kawasan bandara, Tangerang, dan Jakarta menjadi terintegrasi.

Perusahaan menyebutkan dalam keterangan tertulisnya (28/8/2019), saat ini jumlah pergerakan kendaraan bermotor dari dan menuju bandara Soekarno-Hatta cukup tinggi, seiring dengan jumlah penumpang pesawat yang mencapai 60-70 juta penumpang per tahun.

Setiap bulannya, taksi di bandara melayani hingga 200.000 perjalanan penumpang, sementara bus mencapai sekitar 29.000 perjalanan.

Sedangkan pergerakan kendaraan bermotor yang melintas pintu tol Sedyatmo dari dan ke bandara mencapai 1.500 satuan mobil penumpang (smp)/jam pada jam sibuk. Pergerakan di ruas jalan lain di bandara dan sekitarnya 2.000-6.000 smp/jam.

Presiden Direktur AP II, Muhammad Awaluddin mengatakan, Bandara Soekarno-Hatta telah menjadi magnet pertumbuhan ekonomi sehingga aksesibilitas menjadi hal yang cukup penting.

“Cukup banyak aktivitas bisnis bermunculan di sekitar bandara seperti saat ini sudah ada sejumlah hotel dan wilayah perkantoran sehingga aksesibilitas menjadi hal yang penting agar operasional bandar juga tidak terganggu. Upaya kami untuk menjaga aksesibilitas tetap lancar adalah dengan membangun jembatan yang mengintegrasikan lalu lintas dari dan ke bandara, Jakarta dan Tangerang. Kami targetkan jembatan ini siap dioperasikan pada 2020.”

Keberadaan infrastruktur ini nantinya diharapkan juga dapat memberikan nilai tambah bagi kawasan sekitar bandara untuk mendorong lebih bergeliatnya aktivitas perekonomian.