Angkasa Pura I Resmikan Terminal Kargo Baru Bandara Jenderal Ahmad Yani

Bandara Jenderal Ahmad Yani

Angkasa Pura I meresmikan terminal kargo dan pos baru Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Rabu (23/1/2019). Kapasitasnya tiga kali lipat lebih besar dibanding terminal kargo lama. Peningkatan kapasitas kargo udara ini untuk mendukung pertumbuhan perekonomian Jawa Tengah.

Pada 2017, pergerakan kargo Bandara Jenderal Ahmad Yani sebesar 17.630 ton dan di 2018 meningkat menjadi 23.556 ton, atau tumbuh sebesar 34%. Pada periode yang sama, pertumbuhan lebih rendah dari pertumbuhan kargo, hanya 17%. Tahun 2017 sebanyak 4,4 juta penumpang dan tahun berikutnya 5,1 juta penumpang.

Lalu lintas pergerakan kargo pada 2018 yang sebesar 23.556 ton ini sudah melebihi kapasitas terminal kargo lama bandara tersebut yang hanya sebesar 20.000 ton per tahun.

“Perluasan kargo dan pos yang diresmikan hari ini adalah jawaban atas tantangan peningkatan pergerakan barang, pertumbuhan trafik penerbangan, serta tentunya kebutuhan layanan yang tinggi dari pengguna jasa,” ujar Direktur Pemasaran dan Pelayanan Angkasa Pura I, Devy Suradji.

Menurutnya, dengan adanya terminal kargo baru yang lebih luas di Bandara Jenderal Ahmad Yani ini akan memudahkan para eksportir komoditas lokal Jawa Tengah untuk mengekspor produk mereka ke pasar luar negeri.

Terminal Kargo dan Pos yang baru ini memiliki luasan 2.560 meter persegi atau empat kali lebih luas dibandingkan dengan terminal kargo dan pos lama yang hanya memiliki luasan 639 meter persegi. Sedangkan kapasitasnya besar 60.000 ton per tahun atau tiga kali lebih besar dari Terminal Kargo dan Pos lama yang hanya sebesar 20.000 ton per tahun.