IndoAviation – Pustakawan Kalbis Institute, Anastasia Santi Delliana (Santi) lolos sebagai finalis Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional Tahun 2023. Pemilihan ini kembali digelar di Jakarta pada 15-18 Mei 2023.
Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Muhammad Syarif Bando mengatakan, pustakawan diharapkan menjadi penggerak agar Indonesia bisa menjadi negara produsen.
“Pustakawan sebagai orang pintar harus mengingatkan untuk membuka wawasan masyarakat,” ungkapnya ketika membuka kegiatan tersebut di Gedung Layanan Perpusnas Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (15/5/2023).
Kepala Perpusnas juga berpesan, perpustakaan dan pustakawan perlu menekankan peran dan fungsinya untuk mengelola ilmu pengetahuan agar tidak tergantikan. Ini akan mengantarkan masyarakat menuju kesejahteraan melalui literasi dan membaca.
“Para pustakawan jangan cepat merasa puas mengingat perubahan akan terus berjalan. Kita sebagai agen terbaik karena di sekitar kita dikelilingi ilmu pengetahuan dan buku,” ucapnya.
Tentang Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional Tahun 2023, proses seleksinya telah dimulai pada Februari 2023. Berbeda dengan tahun sebelumnya, proses penilaiannya tidak lagi dilakukan bertingkat di daerah, tapi langsung dilakukan oleh Tim Dewan Juri Pusat.
Kegiatan tersebut rutin diselenggarakan sebagai ajang apresiasi tertinggi bagi pustakawan di Indonesia. Pustakawan terbaik yang terpilih adalah yang memiliki dedikasi, inovasi, kreativitas, dan tanggung jawab profesi, serta berkontribusi kepada masyarakat secara luas.
Kegiatan ini juga mendapatkan apresiasi tidak hanya dari dalam negeri tapi juga datang dari negara lain, yakni dari Presiden Special Libraries Association Asia Community, Josep M Yap; Directur Partnership National Library Board Singapura, Lin Li Soh; Presiden Persatuan Pustakawan Malaysia, Ghazali Mohamed Fadzil; Special Libraries Association Asia Young Professional Librarian Tahun 2021, Kevin Conrad Tangsiongco; dan Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Pustakawan Indonesia, Syamsul Bahri.
Dalam seleksi hari pertama, pengundian untuk melakukan presentasi dilakukan oleh para finalis. Masing-masing finalis mendapatkan satu topik yang dipresentasikan selama 15 menit di depan juri dan seluruh finalis.
Dalam presentasinya, Santi membahas tentang kesiapan pustakawan menghadapi peristiwa bencara (disaster plan). Dia menyebutkan, salah satu fungsi perpustakaan adalah preservasi yang idealnya sudah memiliki perencanaan bencana, kesiapsiagaan, respons, dan cara-cara yang harus dilakukan pasca bencana atau pemulihan.
Santi, yang adalah founder Bincang Intim, mengangkat inovasi “Literasi Pendidikan Seksual pada Perpustakaan Keliling dan Pengemasan Ulang Informasi pada Live Shopping”.
Pada penutupan acara, dalam laporan ketua panitia yang disampaikan oleh Kepala Pusat Pembinaan Pustakawan, Dr. Opong Sumiati, M.Si. dikatakan, “Pemilihan Pustakawan Berprestasi Tingkat Nasional ini diikuti oleh 15 orang finalis yang terpilih melalui seleksi portofolio dari 391 pendaftar. Menyampaikan berkas 92 dan berkasnya lengkap adalah 73.”
Mewakili Kepala Perpusnas, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Dr. Adin Bonar Pasaribu, M.Si. mengatakan, “Event Pemilihan Pustakawan Berprestasi adalah satu rencana aksi yang memang memberikan kesempatan memilih para pustakawan sejati.”
Pada kesempatan itu, para finalis juga mempersembahkan kreasi puisi untuk hadirin yang hadir dan dilanjutkan dengan perayaan Ulang Tahun Perpustakaan Nasional ke-43.