IndoAviation – Di tengah ketegangan dengan Cina dan Korea Utara, Amerika Serikat kemarin meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICMB) yang mampu membawa hulu ledak nuklir.
ICBM Minuteman III pada Kamis malam itu merupakan uji coba kesiapan senjata nuklir dan sebuah pesan kepada dunia. Demikian ungkap Angkatan Udara AS pada hari Jumat.
Menurut militer Amerika, ICBM Minuteman III bermarkas di darat itu ditembakkan pada pukul 11 malam waktu Pasifik dari Pangkalan Luar Angkasa Vandenberg di California. Penembakan ini dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa senjata nuklir Amerika aman, terjamin, dapat diandalkan, dan efektif.
Rudal ICBM tak berhulu ledak itu diberitakan jatuh kembali ke Bumi di sekitar Atol Kwajalein di Kepulauan Marshall, sekitar 6.800 kilometer dari lokasi peluncuran.
“Peluncuran uji coba menampilkan inti dari misi senjata kelas dunia kami, sekaligus meyakinkan negara kami dan sekutu-sekutunya bahwa persenjataan kami mampu, dan kami siap sedia mempertahankan perdamaian di seluruh dunia dalam sekejap mata,” ungkap Jenderal Thomas Bussiere, Kepala USAF Global Strike Command, dalam sebuah pernyataan.
Minuteman III mulai beroperasi pada tahun 1970-an dan merupakan bagian dari tiga senjata nuklir AS yang berbasis di darat.
Departemen Pertahanan AS sendiri kabarnya telah beberapa kali meminta dana untuk meningkatkan persenjataannya ini selama bertahun-tahun. Namun kabarnya, Kongres AS terus menolak permintaan itu karena biaya yang dibutuhkan mencapai triliunan dolar.
Foto: US Air Force/Airman 1st Class Landon Gunsauls