American Airlines Group Perpanjang Pembatalan Penerbangan 737 MAX Hingga 15 Januari 2020

American Airlines Group memutuskan untuk memperpanjang pembatalan penerbangan yang menggunakan armada Boeing 737 MAX hingga 15 Januari 2020. Padahal Boeing telah mengumbar janji bahwa pesawat jenis tersebut akan terbang lagi sebelum akhir tahun 2019.

Dikutip dari CNBC Indoneisa (10/10/2019), maskapai terbesar asal Amerika Serikat itu sebelumnya telah membatalkan sekitar 140 penerbangan dalam sehari hingga 3 Desember 2019. Maskapai menaikkan perkiraannya bahwa dampak dari penangguhan pada laba sebelum pajak kuartal ketiga, menjadi US$140juta (sekitar Rp1,9triliun), lebih tinggi US$15juta dari perkiraan sebelumnya.

Juli lalu, American Airlines Group menyebutkan bahwa laba setahun penuh akan berkurang sekitar US$400juta jika armada 737 MAX mereka tetap ditangguhkan hingga 2 November 2019. Angka itu kemungkinan akan mengalami peningkatan dengan efek spillover hingga 2020.

Regulator Amerika Serikat masih mengkaji perubahan perangkat lunak pada 737 MAX yang menjadi masalah serius dalam sistem kendali pesawat jenis tersebut. Penangguhan terbang produk terbaru dari keluarga 737 ini belum ditetapkan kapan akan berakhir karena masih menunggu sertifikasi ulang dari Otoritas Penerbangan Sipil AS (FAA).

FAA mengatakan, pihaknya “mengikuti proses menyeluruh, bukan jadwal yang ditentukan, untuk mengembalikan Boeing 737 MAX pada layanan. FAA akan mencabut perintah larangan pesawat jika dianggap aman untuk melakukannya.”

American Airlines Group sedikitnya membatalkan 9.475 penerbangan pada kuartal ketiga tahun ini.

Pihak perusahaan menyebutkan bahwa mereka secara bertahap akan melanjutkan penerbangan 737 MAX mulai 16 Januari 2020.