Menyusul rencana para pedemo untuk menggelar aksi protes di seluruh kota, Bandara Internasional Hong Kong dilaporkan membatalkan sedikitnya 105 penerbangan pada Senin (5/8/2019) pagi.
Seperti diketahui, Bandara Internasional Hong Kong merupakan salah satu bandara tersibuk di dunia, di mana sebagian penerbangan lintas benua melakukan singgah di bandara itu.
Juru bicara bandara mengimbau para penumpang untuk memeriksa kembali jadwal penerbangan mereka hari ini meski tidak menjelaskan alasan pembatalan itu.
“Otoritas bandara menyarankan para penumpang untuk memeriksa jadwal penerbangan dan informasi penerbangan baru kepada maskapai. Para penumpang juga diimbau datang ke bandara hanya ketika kursi dan waktu penerbangan sudah terkonfirmasi tersedia,” demikian isi pernyataan tertulis Bandara Internasional Hong Kong seperti dinukil AFP.
Tak hanya membanjiri jalanan, massa pedemo melakukan unjuk rasa di depan kantor parlemen, gedung Kantor Perhubungan dengan China, hingga terminal kedatangan Bandara Internasional Hong Kong. Selain angkutan udara, layanan kereta api bawah tanah juga ikut terdampak aksi unjuk rasa.
Tak hanya para aktivis, unjuk rasa juga diikuti oleh para pegawai negeri sipil hingga asosiasi pramugari Hong Kong.
Protes ini telah membawa Hong Kong ke dalam krisis politik terburuk sejak penyerahan kedaulatan atas wilayah itu dari Inggris kepada China tahun 1997 lalu.
Jutaan orang dilaporkan telah turun ke jalan sejak awal Juni lalu. Unjuk rasa diawali oleh protes warga terkait rancangan undang-undang ekstradisi yang memungkinkan tahanan Hong Kong diekstradisi ke China.
Meski pemerintah dan parlemen telah membatalkan RUU itu, para pedemo tetap berunjuk rasa menuntut Pemimpin Hong Kong, Carrie Lam, mundur. Para pengunjuk rasa juga menuntut otoritas Hong Kong memberikan kebebasan berekspresi dan membebaskan para pedemo yang ditahan.