Akhirnya, Presiden Jokowi Tanda Tangan Prasasti Peresmian Terminal Bandara Wiriadinata

Prasasti peresmian terminal penumpang Bandara Wiriadinata di Tasikmalaya akhirnya ditandatangani Presiden Joko Widodo pukul 17.53 waktu setempat pada Rabu (27/2/2019). Presiden menyempatkan diri sejenak masuk terminal penumpang sebelum bergegas untuk kembali ke Jakarta terbang bersama pesawat CN 295 VVIP TNI AU.

Sampai pukul 17.00 memang Presiden Jokowi belum tiba di Bandara Wiriadinata dari kunjungannya ke Banjar karena cuaca buruk, sehingga tidak bisa menggunakan transportasi udara. Maka Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara simbolik atas nama Presiden meresmikan dioperasikannya terminal penumpang yang baru itu.

Namun akhirnya Presiden Jokowi tiba di Bandara Wiriadinata lewat perjalanan darat dan menandatangani prasasti. Dalam kunjungan peresmian yang hanya tiga-lima menit itu, ia mengatakan, terminal Bandara Wiriadinata sudah bagus, tapi kurang lampu. “Ini masih gelap,” katanya.

Terminal penumpang seluas 1.100 meter persegi itu, kata Budi Karya, terlihat megah. Fasilitasnya pun dilengkapi dengan peralatan dari merek yang berkualitas, seperti fasilitas x-ray di pintu masuk keberangkatan. “Kursi-kursinya cukup untuk jumlah penumpang pesawat ATR 72,” tambahnya.

Menurut Dirjen Perhubungan Udara Polana B Pramesti, terminal baru mampu menampung 150 pergerakan penumpang per jam atau pada saat penerbangan datang bersamaan. Apron cukup luas dan landasan pacu sudah diperpanjang sampai 1.600 meter.

Polana menambahkan, tahun ini (2019) Ditjen Perhubungan Udara akan menambah dan memperbarui peralatan di terminal, juga pagar pembatas bandara. “Pengembangan bandara ini untuk mengakomodasi antusiasme masyarakat yang menggunakan transportasi udara di Tasikmalaya dan sekitarnya,” ujarnya.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, terminal Bandara Wiriadinata ini kecil-kecil cabe rawit. “Tadi Presiden instruksikan minimal ke sini ada tiga penerbangan. Sedang dibahas oleh Ditjen Perhubungan Udara karena kami meyakini, di mana ada konektivitas ekonomi berkembang,” ujarnya.

Walikota Tasikmalaya Budi Budiman sepakat untuk meningkatkan konektivitas itu. Untuk pengembangan Bandara Wiriadinata, Pemkot Tasikmalaya juga turut berinvestasi Rp50miliar. Pihaknya juga sudah mendatangi beberapa maskapai penerbangan untuk mau terbang ke Tasikmalaya.

“Kami juga ingin memperpanjang lagi landasannya sampai 2.250 meter agar bisa didarati pesawat jet yang lebih besar. Bukan cuma untuk penerbangan komersial, tapi untuk evakuasi atau penerbangan haji,” ungkap Budi, seraya menambahkan bahwa sangat dibutuhkan lampu landasan agar bisa dilakukan penerbangan malam.

“Sekarang operasinya hanya sampai jam 4 sore. Kalau mau ada penerbangan malam gak bisa. Ini Pak Jokowi juga harus cepat terbang karena kalau sudah gelap tak bisa terbang,” tutur Budi.