Akan Lepas Landas, Pesawat Batik Air Kembali ke Apron Gara-gara Penumpang Diduga Mabuk

Pesawat Batik Air penerbangan ID-6050 rute Jakarta-Denpasar yang membawa tujuh kru serta 171 penumpang terpaksa kembali ke apron saat akan lepas landas, Sabtu (21/12/2019) malam. Penyebabnya, seorang penumpang penerbangan itu diduga mabuk karena berkata kasar dengan nada tinggi.

Layanan penerbangan ini mengoperasikan Boeing 737-900ER registrasi PK-LBM. Pesawat dijadwalkan mengudara pada 18.00 WIB dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK) dan diperkirakan mendarat pukul 20.50 WITA di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Badung, Denpasar (DPS), Bali. Karena kejadian tersebut, jadwal penerbangan akhirnya sedikit bergeser.

Terkait hal ini, pihak maskapai memberikan penjelasan melalui keterangan tertulis beberapa jam setelah kejadian.

Dalam keterangan tersebut dijelaskan bahwa ketika para tamu proses masuk ke dalam kabin pesawat (boarding), awak kabin senior melakukan pengamatan (profiling) terhadap satu tamu laki-laki berinisal HS yang terlihat seperti mabuk karena aroma minuman beralkohol.

“Sesuai prosedur kerja, guna memastikan maka langsung menanyakan kepada tamu dimaksud, namun dua tamu lainnya sebagai pendamping mengatakan bahwa HS dalam kondisi baik,” tutur Komunikasi Strategis Perusahaan Batik Air, Danang Mandala Prihantoro.

Diceritakan Danang, pukul 18.20 WIB pesawat didorong mundur dan mulai bergerak menuju landas pacu. Berdasarkan informasi awak kabin senior, satu penumpang tersebut tiba-tiba berkata kasar dengan intonasi tinggi (kencang).

“Oleh karena itu, dalam upaya menjamin keamanan dan kenyamanan penerbangan, pesawat kembali ke landas parkir (return to apron/ RTA). Satu tamu serta dua pendamping diarahkan kembali ke gedung terminal guna menyampaikan keterangan dan pengecekan lebih lanjut bersama petugas layanan darat,” terang Danang.

Penerbangan ID-6050 kemudian mengudara dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 19.16 WIB dan mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai pukul 21.53 WITA.

“Dari hasil pemeriksaan satu tamu dan pendamping, bahwa mereka menyatakan bertanggungjawab terhadap kondisi HS dengan alasan tidak mabuk. Atas pernyataan yang diberikan, tamu HS beserta pendamping diberangkatkan kembali menuju Denpasar menggunakan penerbangan lain yang terdekat hari ini,” kata Danang.